Sunday, August 16, 2015

Erotic Swordman, The Return (TItit Naga)

'Sepertinya malam ini akan turun hujan, mungkin sebaiknya saya segera mencari penginapan'
Guman seorang Pria berbaju kelabu ditutup dengan jubah putih panjang, dan memakai sebuah topi jerami kerucut yang cukup lebar, sehingga menutup sebagian wajah nya.
Dengan bergegas Pria itu berjalan hingga beberapa meter kemudian dia menemukan sebuah tempat minum yang menyediakan Penginapan.
'Tenda Biru'
Sebuah papan nama tergantung diatas pintu masuk.
Tempat minum itu tidak terlalu ramai, dari keempat meja hanya terisi dua diantaranya. Meja depan dekat dengan kasir tampak duduk seorang Pria berbaju biru yang sedang minum sendirian. Sedangkan meja kedua yg tepat di belakang Pria baju biru dan mendekati pintu masuk itu diisi oleh tiga orang Pria berbadan besar dengan perangai bagaikan perampok dan mereka sedang ditemani oleh dua orang Wanita Penghibur. Mereka terlihat cukup ribut tertawa dan tidak segan2 membuka baju dan mempertotonkan nenen Wanita2 Penghibur itu.
Awalnya Pria berjubah putih yg baru datang itu tampak canggung namun karena hujan akan segera turun dan belum tentu dapat menemukan Penginapan lain jika dia melanjutkan perjalanan nya, akhirnya Pria itu memilih untuk masuk kedalam Penginapan.
Segera dia disambut oleh sang Pemilik Penginapan
'Selamat datang tuan muda, silakan duduk, silakan duduk'
Sambut sang Pemilik Penginapan
Pria itu lalu membuka topi jerami kerucut nya dan duduk di salah satu meja yang juga dekat dengan pintu masuk.
'Tolong berikan saya Teh hijau tanpa gula and low fat, sekalian saya juga ingin menginap untuk malam ini'
Pria itu menjelaskan maksud kedatangan nya.
'Owh boleh boleh kamar nya akan disiapkan, tolong tunggu sebentar'
Si Pemilik Penginapan langsung bergerak cepat dan menyuruh pelayan nya menyiapkan kamar dan tidak lama kemudian Teh pesanan Pria itu segera dihidangkan.
Dengan santai dia lalu menikmati teh pesanan nya walau disebelah meja nya cukup berisik dan sudah melewati batas, dimana ke tiga orang itu melecehkan kedua Wanita Penghibur yang menemani mereka, tapi dia tidak ingin mencampuri urusan mereka kedatangan nya semata mata hanya untuk beristirahat malam ini.
Kedua Wanita Penghibur itu sudah tampak hampir bugil, tapi tampak kedua nya menikmati pelecehan ke tiga Pria berperangai buruk itu.
Hingga tampak sengaja mereka menubruk Pria berbaju biru yg berada didepan mereka. Tampak Pria itu menderik sesaat namun tidak berkata apapun hanya kembali menikmati minuman nya.
Melihat derikan mata Pria berbaju biru membuat salah satu dari ketiga Pria itu kesal, Pria dengan codet di pipi kanan nya.
'Hei pelacur bagaimana kalau kamu coba rayu pria di depan itu, coba liat apa dia punya konti atau tidak, ntar akan aku kasih kalian hadiah'
Tawar Pria bercodet terhadap Wanita Penghibur yg sedang dipeluk nya.
'Hihihi benarkah, baiklah'
Wanita itu segera bangun disusul teman nya, tanpa rasa malu dengan baju yang sudah hampir tidak menutup tubuh nya lagi, kedua Wanita itu berjalan gontai, dikarenakan sudah banyak meminum Bir.
Dengan tiba tiba mereka berdua memeluk Pria berbaju biru dan membuat Pria itu cukup terkejut
'Tuan muda maukah kamu bersenang2 dengan kami'
Goda kedua wanita itu, namun mereka tampak lebih terkejut memandang wajah Pria itu, tampak begitu cantik untuk seorang Pria.
'Astaga tuan cantik sekali, boleh kah aku mencium bibir tuan'
Salah satu Wanita Penghibur yang mabuk itu mencoba mencium nya, namun segera Pria itu bangkit dan mendorong Wanita itu hingga terjatuh.
'Hei apa yang lu lakuin'
Bentak Pria bercodet itu sambil beranjak bangun yg disusur ke dua teman nya.
Pria berbaju biru segera meraih pedang nya, namun ke tiga Pria besar cukup terkejut memandang wajah Pria itu.
'hei hei liat betapa cantik nya kawan kita ini, apa dia seorang Pria atau Wanita'
Mereka berkata sambil mendekati Pria itu, namun segera Pemilik Penginapan mencoba melerai perkelahian, tapi karena dibentak oleh Pria bercodet membuat nyari nya ciut.
Pria berbaju biru segera mencoba meraih pedang nya namun niat nya gagal, kedua tangan nya segera dikunci sehingga pedang nya terjatuh.
'Nah coba kita lihat apa dia benar Pria atau Wanita'
Sretttttt segera baju nya disingkap.
~Bersambung~