Group tempat aku bekerja banyak sekali tenaga-tenaga asing yang ditempatkan diberbagai tempat. Salah satunya berada dalam lingkunganku, dia dari Hongkong dan wanita lagi. Profesinya sebagai tenaga ahli dalam bidang promosi, periklanan, sales dan marketing. Mulai dari research lapangan dan sebagainya sampai produk barang. Namanya Angelique Khoo, tinggi semampai, kulit bersih, mata agak sipit dan hidung mancung, rambut sebahu, dan selalu mengenakan rok mini. Kebetulan sekali aku pekerjaan terlibat langsung dengannya, sehingga ruangannya satu kamar dengan aku dan mejanya berhadapan denganku.
Satu minggu berselang dia minta agar aku mengantarkan untuk cek pasar soalnya dia nggak bisa bahasa indonesia dan mulai kuajarkan sedikit sedikit. Ditengah perjalanan dia menawarkan aku untuk mengantarkannya kesuatu tempat yang menyenangkan sore nanti. OK jawabku tanpa memikirkan selanjutnya. Kebetulan cewekku Amanda sedang pulang kerumah orang tuannya dibandung, jadi aku bisa pergi dengan Angel.
Setelah research pasar, kami kembali kekantor dan menunggu jam kantor selesai sambil menyelesaikan sisa pekerjaan. Jam tujuh kami berangkat dari kantor menuju rumah makan padang dikawasan Juanda, aku memilih tempat disamping karena didalam sudah ramai. Selama aku ngobrol dengannya aku tawarkan jika dia bersedia aku ajak untuk nonton tari striptease laki-laki dan ternyata lagi dia mau.
Segera aku angkat kaki dari rumah makan tersebut untuk cari pakaian yang sesuai dengan acara tersebut ke pusat perbelanjaan kawasan bundaran HI -- Sogo. Putar-putar sampai jam sembilan malam, baru kami berdua menuju kawasan kuningan untuk menyaksikan tarian tersebut.
Kuparkir kendaraanku... lalu kami masuk berdua kedalam yang ternyata sebagian besar (kira-kira 80%) adalah wanita dari berbagai kalangan dan umur. Kami pesan tempat dan aku pesan minuman yang menyegarkan... ternyata dia minta minuman yang kalau dikonsumsi terlalu banyak akan memabukan. Tepat jam sepuluh dimulailah acara tersebut mulai dari musik yang ringan dan penari (laki-laki) dengan pakaian yang masih lengkap sampai musik yang menghentak-hentak dan penari tersebut sampai polos.... yang tinggal hanya kancutnya saja sambil meliuk-liukan badannya... aku perhatikan Angel yang mulai terpengaruh suasana meneriakan kata-kata yang kurang jelas kudengar... karena semua penonton umumnya kaum wanita berteriak histeris...
Jam dua belas malam selesai acara tersebut, kutuntun Angel kemobilku karena dia mulai mabuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya dikawasan Gandaria kebayoran baru. Kuantar sampai kedalam kamarnya dilantai 4, aku istirahat sejenak disofanya. Angel bangun dan menghampiri diriku untuk mengucapkan terima kasih dan selamat malam... tapi tubuhnya jatuh dalam pelukanku sehingga nafsuku mulai bangkit. Kuciumi dari kening, mata, hidung hingga mulut... disambutnya ciumanku dengan permainan lidahnya yang sudah profesional. Lama kami berciuman dan aku mulai meremas teteknya yang agak kenyal... lalu kubuka resleting bajunya.... kemudian kususupkan tanganku kedalam behanya untuk meremas teteknya lagi dan memainkan putingnya.... sambil terus berciuman. Satu persatu pakaiannya jatuh kelantai... beha... cd... tapi kami masih berciuman. Tanganku tak tinggal diam.. meremas diatas sesekali memainkan puting dan meraba dan memainkan dibagian vaginanya... oi.... rambutnya yang gondrong.... hitam....
Vagina Angel telah banjir akibat otot vaginanya mengeluarkan cairan karena rangsangan dariku... tangannya mulai membuka satu persaatu pakaiannku sampai kami berdua bugil alias telanjang bulat. Kusodok sodok jari tengahku kedalam vaginanya
"Sssshhh..... oohhh.... Gung.... please..... ssssshhhhh.... don't stop.... aaaaahhhhhhh...."
Terus jari telunjukku memainkan klitorisnya yang mulai menegang.
"Sssshhhhh... aaahhhh....." dan dia mulai merebahkan badannya disofa kuciumi lagi putingnya dan kusodok-sodok lagi vaginanya dengan dua jari.
"Ssssshhhhh..... aaaaahhhhhh.....ooohhhh my gooooodddd ....ssssshhhhhh ....."
Angel mulai mencari-cari penisku yang sudah tegang sejak menuntun dia dari kuningan tadi.... dan mulai menghisap penisku mulai dari kepala
"Ssssshhhhh... aaahhhh..... Angel..... aaaahhhhh.... ssshhhhh ...."
Perlahan lahan mulutnya masuk dan melahap penisku semuanya.
"Ssssshhhhhhh ..... hhhhhmmmmmm.....,"
Kutambah jariku satu lagi hingga tiga yang masuk kedalam vaginanya.
"Ssssshhhhh.... aaachhhh....," tambah satu lagi hingga hanya jempol saja yang masih diluar memainkan klitorisnya.
"Ssssshhhh.... hhhhmmm.....," aku melepaskan penisku dari mulutnya dan mulai kuarahkan kebibir vaginanya yang banjir..... perlahan lahan kudorong penisku.
"Sssshhhhh.... oooohhhhh.... Agung.... hhhhmmmmmm....,"
Bibir bawahnya menggigit bibir atasnya, kuangkat kedua padanya dan kusandarkan disandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang kanan kuangkat dan... "bless.."
"Aaaahhh..... sssshhhh....," kuayunkan perlahan lahan.
"Sssshhhhh... ooohhh my god..... come on... sssshhhhh...," terus kuayunkan hingga kupercepat ayunanku.
"Sssssshhhhhhh... Angel... aku mau keluar nich....,"
"Sssshhhhh.... aaaahhhhhh...," kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku sambil terus menggoyangkan pantatnya.
"Sssshhhhhh.... aaaahhh....."
Tiba tiba Angel menjerit histeris..
"Ooooooohhhhhh.... ssssshhhhhh.... ssshhhhh.... sssshhh....," ternyata dia sudah keluar, aku terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga mentok kedasar vaginanya
"Sshhhhh.... aaaahhhh... aaaagggggghhhhh....,"
"Crettttt... crrreetttt... ccrreeett....," kutekan pantatku hingga penisku menempel dasar vaginanya, dan keluarlah maniku kedalam liang vaginanya.
"Sssshhhhh... bbbbrrrrrr.......," saat terakhir maniku keluar, akupun lemas tetapi tidak aku cabut melainkan menaikan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas aku lihat bagaimana penisku masuk kedalam vaginanya Angelina yang dikelilingi oleh rambutnya yang lebat. Kebelai rambutnya sambil sesekali menyentuh klitorisnya
"Ssssshhhhhh... aaahhhhh...," aku mulai mengayunkan kembali penisku, biar agak ngilu aku paksakan. Kapan lagi......
"Sssshhhhh..... aaaahhhhh... hhhmmmm...," aku meminta Angel untuk posisi nungging dengan tidak melepaskan penisku dalam vaginanya. Penisku terasa dipelintir oleh vaginanya, terus kugenjot lagi "sssshhh.... ssshhhhh..."
Angel mendorong pantatnya.
"Aaaaaaachhhhhhh... again.... ssssshhhhh...," dia sudah keluar lagi.
Aku masih asik mengoyang pantatku sambil meremas teteknya yang dari tadi aku biarkan. "Sssshhhhh... hhhhmmmm.... aaaahhhh...."
"Creeettttt... creeett...," akupun menekan pantatku dan menarik pinggulnya hingga penisku mentok lagi didasar vaginanya, kami berdua sama sama lemas....
Kuambil sebatang rokok, kunyalakan dan kuhisap. Angel meminta rokok tersebut, aku nyalakan lagi. Kami duduk dan sama sama menikmati permainan tersebut sambil merokok dan meremas kemaluan kami masing masing....
Kuangkat tubuh Angel ketempat tidur..... kami tidak membereskan
pakaian kami yang masih berserakan dilantai ruang tamu... aku putar jam beker tepat pukul lima soalnya aku mau pulang.... angel mulai merapatkan matanya sambil tangannnya merangkul dan tubuhnya yang berkeringat merapat ketubuhku... meskipun udara dirungan sudah dingin tetapi tubuh kami masih berkeringat akibat permainan tadi....
Jam beker berdering... aku bangun.. lalu cuci muka dan siap untuk berangkat menuju rumahku karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Pagi harinya aku bertemu lagi dengan Angel... wajahnya yang ceria dan tubuhnya yang segar... kusapa dia ... morning.... lalu cruppp.... crup..... tak disangka dia menciumku..
Thanks.... kataku... anytime.... katanya.. lalu kubalas kucium lagi dia....crup...
Kami bekerja seperti biasa... tanpa sepengetahuan pacarku Amanda.
TAMAT
Monday, August 31, 2015