Monday, August 31, 2015

[FANTASY] Driver Love Story - Hole on Two

ini adalah kelanjutan cerita dari :

http://64.237.43.94/showthread....er-Love-Story)


Hole in Two. .

Siang ini ibu Ita minta diantarkan ke sebuah restoran, fancy restoran alias restoran kelas atas di daerah jakarta selatan untuk bertemu dengan kawan kawan sosialitanya. siang itu jalanan dijakarta sangat tidak bersahabat. macet tidak berkesudahan, membuat aku dan ibu ita terjebak didalam tempat dimana pertama kali aku dan dia bersenggama dengan sangat liar disitu. ia, mobil.

1 setengah jam perjalanan dari rumah ke restoran sangatlah diluar ekspektasi yang seharusnya. apabila perjalanan normal dari rumah ibu ita ke restoran tersebut hanya perlu 45 - 50 menit. tapi ya sudahlah, ini jakarta, ibu kota indonesia yang wajahnya kian menua dan rusak dimakan perkembangan. hanya berkembang tidak maju.

lagipula siang itu, kebosananku dibunuh oleh perasaan suka cita, bahagia, puas, nikmat, dan juga fantastis. oke sorry its to much.

ditengah kemacetan itu, aku minta ke ibu jatah blowjobku siang ini. karena jujur, aku tidak pernah puas untuk "menghajar" tubuh wanita 42 tahun ini. mulut lembutnya itu dengan telaten menghisap torpedoku yang sudah dalam bentuk maksimalnya.

"ahhh, buu enak banget mulut kamu, ga bosen di isep terus sama kamu" racau mulutku menikmati service dari ibu ita..

"slurrpp slurrpp slurrppp slurpp slurrpp" suara ibu ita dibawahku, yang sibuk keenakan menghisap torpedoku.

ibu ita dengan telaten menjilati zakar sampai kepala torpedoku, dijilat ujung torpedoku, dan lidahnya dimainkan ditengah tengah lubang kencing torpedoku.. jujur, itu ngilu banget, cuma kalo service dari ibu ita, gaya itu adalah gaya favoritku. ibu sangat mahir memanjakan pelir ku. dia suka torpedoku. dia mendapatkan kepuasaan dariku. kepuasaan saat lobang mekinya aku gempur habis habisan sampai mengeluarkan bunyi-bunyian yang kupikir sangat sexy. untuk meki wanita yang sudah mengeluarkan 2 bayi, meki ibu ita masih sangat pulen walaupun sedikit kering.

tangan kiriku sibuk memegang kemudi, dan tangan kananku sibuk menjambak rambut ibu ita dan menaik turunkan kepalanya untuk mengikuti ritme sesukaku.

"Hoekk Hoekk" suara ibu ita saat aku deepthroat dia. kalo aku kutip dari 50 shades of grey, " i don't make love.. i fuck.. hard" walaupun tidak sampai se-Mr.grey itu, tapi aku sangat menikmati apabila wanita yang bercinta denganku aku kasari.

"aghhh aghhh bu, aku mau keluar sebentar lagi. terus isep bu, aghhhh aghhhh ssssshhh aghhh"
desahku menikmati sepongan ibu ita. ku naik turunkan kepala ibu ita dengan cepat. ku tengok kebawah ibu ita sedang memejamkan matanya, membuka lebar mulutnya, dan memaksa memasukan torpedoku kedalam mulutnya..

"aghh buu aku keluar!!! shitt agh agh agh aghhhh" ku muncratkan semua maniku kedalam mulut ibu.

langsung ku ambil tissue dikursi belakang, dan kuberikan kepada ibu. ibu langsung mengambil beberapa lembar tissue tersebut dan membuang maniku ke tissue itu. ahhh, aku puas sekali. mulut dan mekinya sama baiknya dalam memberikan service kepada kontolku. aku pernah berfikir, gimana rasa mekinya ibu ya ketika masih muda? pasti lebih sempit, dan lebih berair ketimbang sekarang. ahh, betapa beruntungnya pak tommy mendapatkan itu. atau pak tommy juga tidak mendapatkan keperawan ibu? ahh bodo lah, yang penting aku dapat spot untuk menikmati meki 42 tahunnya bersama sama dengan bapak.

sampailah kita di restoran tersebut, sebelum ibu turun, ibu merapikan riasan make up dan rambutnya, hanya me retouch liptiknya yang sudah sedikit pudar karna blowjob tadi.

"Mond, kamu tunggu dimobil aja ya. jangan kemana mana, takut aku butuh kamu." perintah ibu. biar bagaimana pun dia tetap majikan saya yang bebas kasih perintah ke saya.

"baik bu. aku tunggu ibu di mobil. tapi maaf, kalo boleh saya tahu, ibu butuh bantuan buat apa ya ??" godaku sambil melirik ke ibu.

ibu ita yang sedang merapikan lipsticknya tersenyum mendengar pertanyaan menggodaku tadi. ibu ita menyelesaikan kegiatan membenarkan lipstik dan memasukan kedalam tempat make up nya, dan bersiap untuk turun. namun sebelum dia turun, dia tersenyum ke arahkau sambil mengeluarkan tatapan nakal dan dia mendekat ke arah kupingku dan membisikan

" aku bukan butuh kamu, tapi aku butuh kontol kesayangan aku untuk bisa puasin aku setiap saat. makanya, aku gak pake cd lagi sekarang. biar cepet" bisikan kotornya yang keluar dari bibir merah sexynya.

aku tersenyum mendengar bisikan ibu. senyumanku sebenarnya memberikan maksud, "ohh siap, dengan senang hati"

sekitar 3 jam ibu didalam, entah sedang apa dia. aku mati gaya dimobil. selama aku dalam jam kerja, aku tidak diperkenankan untuk merokok. makanya aku mati gaya. akhirnya ibu muncul, aku siap bergegas merapikan bajuku yang sedikit kusut karna aku tidur-tiduran di mobil. aku jemput ibu di loby, sesampainya didepan ibu dia bukannya langsung malah menelfonku,

"mond, bukakan saya pintu mobilnya" perintahnya.

aku langsung turun dari mobil, dan berjalan bergegas memutari mobil untuk membukakan pintu untuk ibu.. saat itu ibu ita sedang bersama 2 temannya. yang kini ku ketahui bernama ibu Adian dan Ibu Rosa. 2 orang itu tampak lebih muda dari ibu. itu terlihat dari busana yang ke 2 orang itu kenakan.

"silahkan bu" mempersilahkan ibu ita masuk. setelah ibu ita berpamitan dengan temannya ibu Adian, ibu ita mengajak temannya masuk mobil . ternyata ibu Rosa ikut dengan mobil kami.

"mond, kedaerah pakubuwono ya"
"baik bu" jawabku siap melaksanakan tugas.

pada saat aku mengantarkan ibu Rosa, jalanan sama dengan jalan perginya macet. tapi kali ini bertepatan dengan jam pulang kantor. selama perjalanan aku merasa seperti sedang diperhatikan, dan ternyata benar ibu Rosa menggodaku dengan memberikan tatapan genit, dan penuh arti.
pikirku, kalo ada kesempatan kenapa nggak. aku tersenyum ke ibu rosa. aku melihat ke sebelahnya ibu ita sedang melihat kearah luar jendela. sehingga tidak mengetahui pemilik torpedo kesangannya tersebut sedang digoda oleh another mamah. and i love it.

aktifitas dengan curi curi pandangku dengan ibu rosa terjadi sepanjang perjalan sampai rumahnya. ya memang hanya sebatas itu dulu saja aktifitasku dengan ibu rosa. tapi aku percaya, aku akan mendapatkan aktifitas yang lebih dengan ibu rosa.