Monday, August 24, 2015

Cerita semalam

Hallo para semproter sekalian .... nubi ingin membuat sebuah cerita nih maaf sebelumnya kalau ada kata-kata yang kurang berkenan atau banyak tiponya. karena ini cerita pertama saya,maka saya mohon masukanya dari para suhu-suhu cerpan disini. Terimakasih.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CERITA SEMALAM

Sore itu hujan turun dengan derasnya. Langit gelap dan suara halilintar pun bersautan. Jam dinding pun menunjukan pukul 5 sore dan aku pun bersiap siap mau pulang. Kupake jaketku kugulung celana panjangku sampai lutut agar tidak terkena air yang menggenang dijalan. Aku pun mengambil helm yg ada di gantungan dekat pintu.

Tapi baru mau melangkah keluar tiba-tiba aku melihat bosku turun dari mobilnya yang diparkir didepan toko lalu berjalan menuju kearahku.
" jangan pulang dulu yan , temenin nunggu paketan sebentar ya ,ini sudah sampai klaten paling 1jam lagi sampai,"katanya.

"Waduh...kok dadakan bos"ucapku kaget. Yah sebel sekali aku waktu dengar suruh nungguin paket,padahal sudah seharian di toko sendirian akibat temenku yg satu ijin sakit. Mana badan dah remuk redam lagi akibat banyak servisan yang numpuk.

" ia ini punyak pak Purwo yang dari solo,kan kemarin dah saya beri tahu kalo dia mau kirim laptop kesini,nah ini tadi supri (nama supir paketan) telpon bawa ia dah bawa paket buat kita dan langsung mau dibawa kesini" kata bosku "rolingdornya di tutup sebagian aja biar gak disangka masih bukak" lanjutnya sambil melangkah masuk kedalam toko.
"Yah" dengan wajah lesu akupun menggantungkan helmku lagi digantungan lalu menutup rolingdor yang satu dan membiarkan yang satu tetap terbuka, lalu akupun masuk kedalam.

Didalam toko aku lihat bosku menyalakan laptonya lalu mulai membuka yahomailnya ,membalas beberapa pesan masuk lalu ia buka youtube dan memilih Adele - Someone Like You.

Aduh ....makin bosen aja aku didalam sini. Apa lagi gak ada hiburan buatku. Mau nyalain laptop nanggung modemnya dipake si Bos,mainan hp dah bosen kalo cuma main ular-ularan (hpku cuma n6600 ). Kuarahkan pandanganku kearah luar dan yeah akhirnya aku menemukan tempat yang cocok buat nunggu.

"Bos angkringan pak mbul bukak thu,enak nih kalo pesen anget-anget" kataku sambil menoleh kearah bosku.
"Hemm...ya sana,aku pesenin mi rebus gak peke telur gak pake saos kecap dikasih irisan cabe tiga ama minumnya jeruk anget"katanya tapi matanya tak lepas dari layar laptop didepannya
"oke ...siap bos" kataku lalu melangkah keluar mengambil kardus untuk menutupi kepalaku lalu menuju ke angkringan pak mbul yang ada diseberang jalan.

"Pak mbul tante rebus satu gak pake saos gak pake kecap ditambah irisan cabe tiga trus sama intel goreng seperti biasanya ya minum e jerman panas satu,yang tante ma jerman dibawakan ke pak bos ya pak"kataku berurutan tanpa jeda
"Yoh ...sing endi disik ki" kata pak mbul. " tante disik pak aku bikinin susu jahe ae yo"jawabku

Hampir setengah jam aku ada diangkringan pak mbul makan lalu sambil guyonan ,tak terasa adzan magrib pun berkumandang tapi paket pun belum datang juga. Akupun kembali ke toko ijin bosku mau ke masjid dulu buat magriban. Jarak kemasjid lumayan sih sekitar 100m dari toko. Hujan deras telah berganti dengan gerimis,akupun memutuskan jalan kaki saja menuju masjidnya.

Sekembalinya dari masjid aku lihat belum ada tanda-tanda paket datang,bosku masih sibuk di depan layar laptopnya. Akupun menuju ke angkringan lagi.

Selang beberapa menit sebuah mobil box berhenti didepan toko,dan terlihat supri duduk dibangku setir.akupun beralari menyeberangi jalan lalu mengahapiri mobil box yg dikendarai supri.
Supri pun turun menuju kebelakang mobil box dan membuka pintu mobil yang ada di belakang, mengeluarkan sebuah paket dan memberikanya kepadaku."sama satu lagi nih,paket'e besar jadi mesti berdua" kata supri sambil nunjuk paket sebesar kardus tv29inc. "Hah" kaget aku melihatnya.

Tiba-tiba bosku datang dari dalem toko." yang itu langsung masuk ke mobil aja yan,mau langsung kubawa pulang"kata bosku.

"Wo la apes ternyata paket ini tho yang bikin aku sampai disuruh nemanin sampai jam segini" gerutuku. Akupun menyerahkan paket kecil ke bos lalu bersama supri mengangkat paket yang satunya ke mobil bos yang ada didepan mobil box. Duh ternyata berat juga thu paket,gak kebayang isinya apa.

Setelah beres,supri pun pamit lalu masuk ke mobil dan jalan,tak lupa bosku mengasih uang tips kepadanya.

"Yan,nih buat kamu" kata bosku sambil nyerahin selembar uang merah 100ribuan."lalu ini buat bayar pak mbul ama sekalian kamu bawa tu mangko ama gelasnya sekalian"lanjut bosku sambil ngasih uang 50ribuan.

"Ok siap bos" akupun mengambil mangkok dan gelas di dalam toko lalu menuju ke angkringan pak mbul buat bayar. Tapi waktu bayar ternyata pak mbul tidak ada uang kembalian ,terpaksa mesti nungguin ia nuker uang dulu.

Sekitar 10 menit akhirnya pak mbul datang lalu akupun balik ketoko mau beres-beres dan menutup toko. Tapi sebelum masuk aku lihat bosku sedang ngobrol dengan seorang cewek, akupun gak jadi masuk cuma nunggu di luar sambil dengerin obrolan yang ada didalam. Dari pada aku bosen akupun membuka hpku lalu mainan game ular lagi, walau dah bosen tapi lumayan bisa mengurangi rasa suntukku.

Aku gak sepenuhnya apa yn mereka bicarakan soalnya aku dengarkan sambil mainan hp. Tapi dari yang kudengar ,cewek itu berasal dari bandung,ia tiba di jogja 2 hari yang lalu karena mau melamar pekerjaan kemarin tapi waktu dia mau berangkat ia kecopetan,dompet dan hpnya hilang. akhirnya ia kembali kepenginapan dikawasan jl.malioboro dekat dengan mall malioboro.

Seharian tadi ia ada di kantor polisi samsat kota joga buat melaporkan kehilangan. Sebenarnya ia ingin pulang tapi uangnya tinggal 135rb hasil dari ia menjual cicinnya. Itupun belum nanti buat bayar penginapan 2 hari sebesar 90rb. Ia pun ingin cari penghasilan lagi buat tambahan beli tiket jogja bandung buat pulang.

Setelah hampir 1jam cerita akhirnya bosku pun bicara padanya" kalo begitu kamu pulang aja ke bandung dengan kereta biar nanti diantar oleh karyawanku,kamu sudah makan belum.
"Be..belum pak" jawabnya.
"Ya..sudah,kamu sekarang makan dulu aja" bosku lalu keluar menghampiriku "yan pesenin mbaknya makan di pak mbul sana lalu ini uang 200rb buat cari tiket nih 100rb buat bayar kontrakanya 100rb kasikan dia buat sangu di jalan trus nih 100rb buat kamu,saya mau pulang dulu paketnya sudah ditunggu nih" kata bosku.

"Ehh...ehh ...kok aku bos" jawabku bingung.

"Trus siapa lagi yan ....aku mau pulang dah ditungguin nih paketan" katanya lalu melangkah masuk.
"Mbaknya nanti biar diantar sama Rian aja ya sekarang mbaknya makan dulu aja, saya pulang dulu dah ditunggu bini ma anak dirumah" kata bosku lalu melangkah menuju mobilnya.

Hah aku yang masih bingung cuma diam liat bosku yang sudah berlalu memacu mobilnya"matih aku" ucapku sambil menepuk tanganku ke dahi.

Kemudian aku masuk kedalam menemui dia, lalu berkenalan" Riyanto " kataku sambil mengajaknya salaman " Nabella safitri"jawabnya sambil menjulurkan tangannya. "Ah pancen sialan kok bosku qi...trus py jal qi"batinku yang masih bingung.

"Eh..Mmm....kamu mo makan apa..." ajakku.
"Ter..serah kakak aja"jawabnya lirih sambil menundukan kepalanya kebawah.
"Hmm...kalo cuma makan diangringan kayanya gak enak nih" batinku." eh....kalo nasi goreng mau gak nabella"ajakku.
"Terserah kakak aja" jawabnya.
"Oke...yuk ikut....kamu nunggu diluar dulu biar saya tutup tokonya dulu" kataku.

Ia pun keluar lalu aku ambil helmku sama ambil helm cadang yang biasa dipake bosku lalu mematikan lampu ama mematikan saklar listrik kemudian menutup rolingdor dan menggemboknya.

Akupun menyalakan montorku" yuk naik" ajakku. Ia pun agak ragu tapi akhirnya naik juga,pakeannya terlihat agak basah. Akupun memacu montorku kearah belakang pasar keranggan yg tidak jauh dari tokoku untuk menuju nasi goreng langgananku disana.

Sesampainya diwarung nasgor kami pun mencari tempat duduk. Ternyata tempatnya ramai, kita pun kebagian meja belakang dan duduk bersampingan. Tak lama bibik pelayan datang sambil membawa menu. Akupun memilih nasi goreng biasa+jeruk anget lalu menyerahkan daftar menu ke bella ia pun sama memilih nasi goreng biasa + jeruk anget.

Sambil nunggu pesanan jadi, aku pun bingung mau ngomong apa, ia pun terlihat cuma menundukan kepalanya kebawah meja. Agak lama kita terdiam. Akhirnya akupun mencoba membuka obrolan" eh...emang dibawah meja ada apa sih ...kok liatin bawah terus. Ia pun memalingkan wajahnya kearah ku. Terlihat wajahnya yg putih berbalut jilbab crem berubah kemerahan waktu kami bertemu pandang." eh...enggak kok kak"ucapnya sambil memalingkan wajahnya kedepan sambil cemberut dan salah tingkah.

Hiihii...wajahnya lucu waktu cemberut gitu,apalagi pipinya yg tembem terlihat memerah."karena sudah agak rilexs akupun memberanikan bertanya padanya.
"Eh ...kamu kesini mau kerja ya"
" ia kak"
"Kok gak cari dibandung aja emang disana gak ada lowongan kerja pa"
" mmm...enggak juga sih,cuma pingin aja kerja disini "
"Baru lulus ya kamu"
" ia kak"
" kok gak lanjut kuliah aja"
"Mmm...gak ada biayanya kak"
"Tapi kepingin kuliah gak kamu"
"Mmm...kepingin sih..."
"Emang orang tuamu kerja apa bel" tapi belum sempat jawab pesenan kita datang.
"Eh... Makan dulu bel"ajakku sambil menyerahkan sepiring nasi goreng dan segelas jeruk anget.

Kita pun menyantap hidangan didepan kita. Ia terlihat sangat lahap waktu menyantapnya menandakan kalau ia benar-benar lapar. Akupun berdiri lalu kedepan mengambil beberapa bregedel dan tempe goreng lalu kembali ketempat duduku.

"suka beregedel gak bel,nih" tawarku sambil menyodorkan piring berisi bregedel dan tempe goreng kepadanya.

"Makasih kak gak usah"katanya.
Tapi aku liat ia sebenarnya mau jadi langsung aja aku taruh satu bregedel dan tempe goreng kepiringnya" udah gak papa,dari pada gak kemakan"kataku.
"Makasih kak"ucapanya.

Tak terasa bella selesai duluan,terlihat nasinya ama lauknya ludes bersih. Sedangkan dipiringku masih banyak,akupun menyegerakan melahap nasi yg ada dipiringku.
Aku sedikit melirik kearah bella,ternyata ia sedang perhatiian aku makan sambil senyum-senyum. Aku sih pura-pura gak tau aja dan melanjutkan melahap nasi sambil sesekali minum agar cepat selesai.

" pelan-pelan aja kak makanya,gak usah terburuburu"kata bella tiba-tiba sambil tersenyum. Baru kali ini Dia ngomong duluan. Akupun cuma bisa menatap wajahnya heran, karena mulutku masih penuh dengan nasi hanya suara "heem" yang keluar dari mulutku lalu menelan nasi yang ada dimulutku sambil minum agar nasinya cepat turun kelambungku.
"Ye kamu thu...cepat amat makanya,laper pa doyan kamu bell" celetukku tiba-tiba.
Ia pun cuma memoncongkan mulutnya sambil memalingkan wajahnya kearah lain."resek huuu"katanya.

"Hahahaa" akupun tertawa melihat tingkahnya.

"udah habisin thu nasinya "katanya meredam ketawaku.

Akupun berhenti tertawa lalu kembali melahap nasiku, tapi aku sedikit tertawa lagi yg buat aku jadi tersedak. Bella pun mengambil gelas air minumku dan memberikannya padaku" thu tersedak kan ,makanya kalo makan jangan tertawa"katanya.

"Walah alon-alon ae mas sing maem gak ono sing jaluk, nek arep tambah sih eneng glo"ucap simbok penjual yg melihat aku tersedak.
Akupun minum lalu mengatur naffasku biar gak terasa sakit." ia makasih mbok ...hehehe"jawabku kearah si mbok.
"Makasih bell" sambil aku menoleh kearah bella. Setelah aga baikan langsung kulahap lagi nasiku sedikit-sedikit yang hampir habis.

Setelah nasiku habis kami pun sedikit santai-santai biar nasi diperutku bisa cepat turu. Sekitar 5 menit akupun berdiri"abis ini cari masjid dulu ya bell,belum sholat isyak nih" kataku sambil menoleh kearah bella. "Eh...ia kak" jawabnya. Akupun menju ke depan lalu membayar masakan tadi.

Selesai membayar lalu menuju kearah montorku yg kupakirkan didepan warung. Montorku pun sudah dikeluarkan oleh tukang parkir menghadap kejalan tingal naikin aja,aku ambil uang seribu buat bayar parkir. Setelah naik dan menyalakan montorku bella yang tadi ada di belakangku pun segera naik. Ada yg beda waktu bella naik tadi dan sekarang. Tadi ia masih duduk agak menjauh,sekarang ia lebih mendekat.

" ati-ati mas bawa gelas bening" celetuk pak tukang parkir.

"Hahaha....Tenang pak ,kalo bawa satu gelas aja sih udah tebiasa nih" jawabku asal yang bikin bella yang ada dibelakangku jadi tambah merah pipinya.

Akupun memacu montorku menuju masjid yang ada dipinggir jalan. Suasana masjid sudah sepi, saya lihat jam digital di dinding sudah menujukan pukul 20.14 .
Akupun meletakan helm,jaket sama tas gendong kecilku diserambi masjid.

" kamu mau ikut sholat gak bell"tanyaku pada bella.
"Gak bawa mukena kak" jawabnya.
"Pinjam yang ada dimasjid aja bell,coba tak tanyain dulu"
Akupun menghampiri bapak-bapak yang ada diserambi masjid "permisi pak,kalau mau pinjem mukena disini ada pak" tanyaku kepada bapak tersebut.
" ada mas,thu di lemari dalam ,pake saja nanti kembalikan lagi disana"jawab bapak tersebut.
"O ..ya makasih pak" lalu aku kembali ketempat bella.
"Yok bell... ada kok mukena didalam" ajaku kepada bella.

Selesai sholat,kita langsung menuju tempat bella menginap disekitar jalan malioboro, tepatnya diselatan mall malioboro dan kita masuk gang kearah timur. Karena bella gak pake jaket, akupun memacu pelan montorku agar tidak terlalu dingin. Bella terlihat semakin mendekap tubuhku.

CAPEK TREUSIN BESUK YA ....Di tunggu keripiknya suhu sekalian