Saturday, July 11, 2015
10:23 AM

Threesome With Viny & Rona JKT48

Cerita ini ternspirasi dari cerita agan maniak48 di Gudang Delusi maka saya berniat untuk membuat lanjutannya

Let's Start Shall We ?


Beberapa minggu setelah kejadian aku bersama Viny, aku tidak bisa menghilangkan wajah Viny dari bayanganku, bahkan sampai terbawa mimpi. Kejadian saat dia menarikku ke celah-celah rak dagangan, kenikmatan saat di blowjob olehnya, saat aku meremas payudaranya yang kecil itu, bahkan desahan erangan dan teriakannya pun benar-benar masih teringang di telingaku. Walau secara fisik aku akui dia kalah di banding Noella namun sensasi bercinta baru aku rasakan saat bersama Viny. Jujur sebenarnya aku juga merasa kangen dengan Noella, tapi saat ini aku ingin Viny yang memuaskanku hehehe...
Pagi yang cerah di daerah Tomang aku lari pagi seperti biasa. Setelah kurang lebih 2 jam berlari dan berolahraga muncul pikiran isengku untuk menghampiri Viny. Saat sampai di Lawson kulihat masih gelap, namun jam di arlojiku menunjukan pukul 7.30. "masa iya setengah delapan pagi belom buka nih lawson?" celotehku. Aku berusaha mengintip dari jendela keadaan di dalam. Aneh, sepi tidak ada orang. Saat beranjak ingin pulang aku menabrak sosok yang kuinginkan. "aduh... begoo..." Viny terjatuh dan mendongak melihat diriku berdiri di hadapannya. "Loh? mas ganteng? tumben kesini.. kangen aku yaa?" katanya sambil melet-melet. "pede banget sih kamu vin.." kubalas melet. "terus ngapain dong kesini?" tanyanya saat kubantu berdiri. "mau jawaban jujur atau jawaban boong nih?" tanyaku balik. Viny tersenyum manis. "boong?" "cuman mau mampir beli aqua.. aus nih.." jawabku. "jujur?" tanyanya lagi. "kalo jujur sih sebenernya aus..tapi aus yang lain..." bisikku di telinganya. seolah mengerti maksudku dia membalas "ih aku kan belom hamil.." katanya lalu tertawa. "eh kamu kok baru dateng jam segini? pantes lawson masih tutup" kataku. "loh? hari ini bukan aku yang pegang kuncinya. tapi si Rona" jawabnya sambil berjalan ke pintu.
kuperhatikan hari ini dia memakai you can see kuning ditutupi houdie hitam dan celana training coklat. bentuk tubuhnya terlihat sekali. entah mengapa penisku jadi tegang. "Rona? gaada tadi aku ngintip ke dalem.." aku berjalan mendekati dia, mataku fokus ke bulatan pantatnya yang ternyata lumayan seksi. sengaja kutempelkan bagian bawah tubuhku ke tubuhnya. dia sedikit kaget "ih, nekat..masih diluar nih.." bisiknya. aku cuman tersenyum. Viny membuka pintu dan melengos kedalam. dia kaget dan langsung menyuruhku keluar sebentar, aku menurutinya dan menunggu diluar. lampu masih belom dinyalakan. beberapa orang yang mampir menanyaiku ku jawab libur tidak buka hari ini. kutunggu 15 menit Viny tidak kunjung keluar. "ngapain nih anak" kataku penasaran. aku masuk kedalam, memang gelap tapi lampu daerah kamar mandi menyala terang. saat ku dekati samar-samar kudengar suara desahan dan erangan tertahan. wah gila si Viny..masturbasi sendirian..aku intip ah bisikku. aku melihat kamar mandi satunya terbuka, aku masuk dan mengintip melalui atas. kamar mandinya tidak terlalu tertutup di bagian atas. aku kaget setengah mati, ternyata bukan hanya Viny di kamar mandi, ada Rona juga. posisi Viny duduk di WC dan Rona berdiri mengangkat kaki satu, Viny sedang menjilati vagina Rona. Rona sudah telanjang bulat sambil meremas-remas payudaranya sendiri dan Viny baru telanjang dada. baru sebentar melihat, penisku tegang setegang-tegangnya. apa mereka lesbi? pikirku. tapi beberapa minggu yang lalu Viny kan bersetubuh denganku.. bisikku dalam hati. "kok berduaan aja" kataku mengagetkan mereka. "eh mas ganteng.." Viny polos. sementara Rona kaget dan langsung menutupi payudara dan vaginanya. "boleh gabung?" aku bertanya. Viny mengangguk yakin, sementara Rona menggeleng malu. sejenak aku berpikir kuat ga ya lawan mereka? ah gaperduli lah... Viny memakai bajunya dan berjalan keluar kamar mandi, mengunci pintu dan memasang tanda tutup di pintu. "It's show time.." teriaknya. aku berjalan setengah berlari menuju Viny sambil membuka pakaianku. ya memang dia yang aku harap bisa kembali memuaskanku. kudorong dia ke pojok rak dagangan dan kuciumi lehernya yang jenjang, dia memiringkan kepalanya memberi ruang padaku. ciumanku berpindah ke bibirnya. lidahku berusaha masuk ke mulutnya. dalam hitungan detik kami sudah beradu lidah, decak lidah kami terdengar seksi sekali. setelah ciuman terlepas ada benang ludah menjuntai diantara bibir kami. kami menoleh melihat Rona yang masih telanjang bulat dan mulai horny melihat kami. muncul ide isengku untuk mengerjainya. kubisikkan sesuatu pada Viny. Viny mengangguk dan tersenyum nakal sambil memandang Rona. Viny mendekati Rona dan memegang tangannya. aku bergerak cepat membelakangi Rona dan melepas celana dalamku. "Vin? kamu mau ngapain?" Rona was-was. tiba-tiba Viny menarik tangan Rona sehingga Rona membungkuk, dengan sigap aku langsung memasukan penisku kedalam vaginanya Rona teriak sekencang-kencangnya. Viny berusaha menenangkan sementara aku diam merasakan jepitan vagina Rona yang hangat dan tembem. "udah nggak sakit?" tanyaku. Rona mengangguk pelan. "siap yaa..ini bakalan kerasa nikmat banget looh.." bisik Viny di telinga Rona lalu menjilatnya, Rona menggelinjang kegelian. pelan-pelan kutarik pinggangku lalu kudorong tarik lagi dorong lagi tarik lagi sesuai tempo Rona mulai keenakan satu kata yang dia ucapkan sedari tadi "terus... terus... terus..." perlahan mulai kupercepat temponya Rona melengkuh keenakan sementara Viny menghilang entah kemana. kini aku benar-benar fokus pada Rona yang ternyata nikmat juga. penisku serasa disedot makin dalam aku nggak tahan, 15 menit berpacu aku merasa akan keluar tiba-tiba Rona berteriak menjepitkan kakinya dan kurasakan ada sesuatu yang meleleh di penisku. cairan vaginanya...itulah squirting pertama Rona. selang sesaat penisku meledakan 3 semprotan di vagina Rona, pandanganku kabur. kami jatuh dan membuat beberapa barang di rak ikut terjatuh. tubuhnya bersimbah keringat dan cairan vaginanya dan spermaku meleleh keluar membasahi vaginanya, dia mengatur nafas. aku merasa belom puas langsung menyodorkan penisku ke mulutnya "hisap dong" pintaku. dengan sisa tenaga Rona tersenyum dan mulai menggenggam penisku, dikocoknya perlahan, lalu mulai memasukkannya kedalam mulutnya yang mungil. sedang merasakan enaknya di blowjob Rona, tiba-tiba Viny datang dari ruang staff dengan bugil lalu menarik Rona, Rona melengkuh, ternyata Viny sudah memakai dildo strap-on yang mempunyai 2 kepala penis sehingga mereka seolah sedang bersegama bersama, aku tidak tinggal diam. Rona kembali berteriak saat aku memasukkan penisku kedalam anusnya. Rona merasakan double penetration pertamanya. Viny berciuman dengan Rona, sementara aku meremas-remas payudara Rona. "aku mau keluar..." aku berteriak. pantat Rona rasanya lebih memijat penisku. "aku jugaa.. Ronaa?" teriak Viny, sementara Rona mengangguk liar. Rona keluar terlebih dahulu, disusul Viny, terakhir aku. kami benar-benar lemas sekarang. Rona terjatuh dan tergeletak, tubuhnya penuh keringat nafasnya tersengal-sengal, sementara Viny tergeletak menyamping menghadap Rona. dengan sisa tenaga aku merangkak membelakangi Viny dan melepas strap-on dildonya namun membiarkan kepala penis itu tetap menancap di vaginanya. aku langsung memasukan penisku kedalam anusnya dan mengocok dildo itu, Viny yang tadinya lemas langsung mengerang kembali. 5 menit setelahnya mataku benar-benar kabur. aku tidak tahan dan meledakan spermaku di anus Viny, lemas rasanya. kucabut penisku dan melihat jam di dinding. jam menunjukkan pukul 3 sore... ah akan kuingat terus tempat ini.

Tamat

Semproters yang baik selalu meninggalkan comment

Ga Nolak Cendol Dan GRP =]

YANG SILENT READER SEMOGA OSHINYA GRAD