Monday, July 27, 2015

Kamu layak mendapatkannya

Kisah ku ini dimulai kira2 5 tahun yg lalu tepatnya th 2010, dimana aku mendapatkan tugas Belajar utk mengambil gelar Magister di salah satu Universitas Negeri ternama di Jakarta, umurku 33 th saat itu.

---------------------------------------------------------
Jumlah mahasiswa di kelas ku ada kira2 23 org, 19 org berasal dari jakarta dan 4: cut (dari aceh), Indra (surabaya), zainal (semarang) dan aku sendiri dari Palembang.

Perkuliahan dimulai, dan hari ke hari kami ber 4 mulai akrab sudah seperti keluarga. Apalagi pada saat itu Cut sedang hamil muda anak 1 nya, usianya baru 25th. Dan kami pun sangat melindunginya. Cut ini orangnya sangatlah pintar dan sangat mudah bergaul. Memiliki wajah cantik khas a**h, berkulit putih, bibirnya yg merah meski tanpa lipstik dan dihiasi jilbab membuatnya tampil cukup cantik. 7 bulan berlalu dan cut mengambil cuti kuliah selama 6 bln krn melahirkan. Dan selama 6 bln itu pula aku uring2an krn aku cukup dekat dgn nya.

Waktu pun berlalu dan cut kembali ke jakarta, sementara anaknya terpaksa di tinggal di a**h. Aku makin terkesima melihat penampilannya setelah melahirkan, dia tampak begitu cantik.

Hari2 berlalu dan aku semakin sering pergi keluar sekedar makan, ataupun ngopi di warkop didaerah benhil.

Saking seringnya kami pergi berdua, tdk dpt dipungkiri aku jatuh hati padanya, aku lupa anak isteriku di palembang. Berkali2 aku ingin memegang tangannya, dia dgn cepat menghindar dan seolah2 tdk trjadi apa2, berulang2 dan tdk pernah berhasil utk memegang tangannya. Dan yg mengejutkanku adalah ketika dia berkata:

C: Cut
A: Andre

C: ndre kamu jgn prnh berusaha utk pegang2 tangan aku ya, kita kan sdh punya pasangan masing2
A: hmmm.... Iya iya, maafin aku

Tapi stlh kejadian itu aku msh jg tetap berusaha utk bisa menggenggam tangannya dan hasilnya "NOL" Besar.

Sampai suatu ketika aku memberanikan diri utk menyampaikan sesuatu

A: Cut... Kamu tau gak sih klo aku sayang sama kamu
C: Tau dan tau banget
A: trus apa salahnya aku sekedar megang tangan kamu
C: nanti abis pegang tangan aku, kamu mau pegang apalagi?
A: (dalam hati) #wise bgt sih nih bidadari#
C: kamu berani janji hanya pegang tangan aku saja?
A: (dgn terpaksa) iya janji cuma pegang tangan doank, sekedar bantuin kamu klo kita lagi nyeberang
C: ok lah klo begitu (sambil nyodorin tangan) nih pegang, tp jgn lama2

aku pun langsung genggam tangan dia, dan aku bertanya:
A: Cut... Kamu sayang ngga?
C: ndre... Wanita itu bisa menyimpan rasa sayangnya sampai mati, dan gak perlu diungkapin
A: artinya, kamu sayang aku?
C: trus skrg kamu genggam tangan aku artinya apa?, gak prnh aku mengizinkan org lain pegang tangan ini selain org yg aku sayangi, dan kamu laki2 ke 2 setelah suamiku
A: Thanks ya cut

Skip skip

Tahun 2012 akhirnya aku bisa menyelesaikan S2 ku tepat waktu bersama Indra dan Zainal, tapi cut hrs menunggu 1 semester utk dpt menyelesaikannya. Aku pun merasa sedih krn hrs meninggalkannya di jakarta sendirian. Tapi zainal dan indra memiliki ide agar kita bisa merayakan kelulusan dgn mendaki gunung, awalnya hanya kami ber 3, namun rupanya Cut minta utk dpt ikut serta, Indra dgn tegas melarang, krn sangat beresiko. Tapi setelah mendengarkan bbrp alasan dari Cut, akhirnya Indra dan Zainal meluluskan keinginannya. Awalnya kita hendak berangkat pada hari minggu, tetapi Cut meminta agar dpt berangkat hari senin, karena suaminya akan datang ke jakarta pada hari sabtu dan akan kembali ke a**h pada hari minggu malam.
Kami pun setuju

Sebelum kedatangan suaminya dari a**h, aku sempat bercanda dgn nya

A: duhhh yg suaminya mau datang besok, mau "nyetor"
C: nyetor apaan?? Aku baru selesai M hari Senin kok
A: wah kasian bgt suami kamu
C: yah mau gimana lagi

Dalam hatiku, sebenarnya jeles krn suaminya akan datang dan pasti Cut akan di tiduri, tp stlh tau klo Cut lagi M, hati ini sedikit tenang.

Pada hari senin ternyata Ortu nya zainal yg datang dari semarang, mau tidak mau kami undur lagi sampai hari rabu.

Kami tiba di Bandara Minangkabau dan langsung menuju padang panjang utk istirahat di tempat biasa para pendaki yaitu "pasar" menunggu subuh. Cut sedikit terkejut melihat kondisi pasar dimana terdapat banyak pendaki yg sudah tertidur dan bnyk jg yg bermain domino.

Waktunya tiba, kami pun beranjak menuju kaki gunung marapi, tidak lama memang utk bisa menjangkau puncak, butuh sekitar 5-6 jam perjalanan. Sesekali Cut kepayahan tanpa malu dan berpikir panjang harus memegang tanganku. Akhirnya kami tiba di puncak pukul 12 siang. Setelah beristirahat, pukul 14 kami pun bersiap2 utk turun, karena memang tdk berencana utk bermalam di puncak.

Kisah nikmatku ini bermula pada saat kami turun.
1/4 perjalanan tiba2 Cut tergelincir dan kakinya keseleo. Kami berhenti sejenak dan aku memijit kaki sebelah kanan nya. Stlh 15 menit kami berjalan kembali. Tetapi Cut mengatakan tidak sanggup utk melanjutkan perjalanan. Indra dan Zainal panik!! Mulai saling menyalahkan krn telah mengizinkan Cut Ikut. Aku tau apa yang mereka takutkan, adalah krn tiket pesawat yg sudah issued utk hari jumat pagi. Dan tidak mungkin utk membatalkan penerbangan.

I: Indra
Z: Zainal

C: aku minta tlg supaya kalian (Indra dan Zainal) turun duluan utk menyampaikan ke penjaga pos agar membawa tandu utk membawaku turun ke bawah, kamu bersedaia menemaniku disini Ndre?
I: lalu bagaimana dgn tiket kita?
C: sesampainya dibawah kalian tidak perlu balik lagi kemari, langsung ke padang saja
Z: tiket kalian gimana?
C: kamu bersedia Ndre?
A: trus tiket kita gimana cut?
C: kita beli lagi utk penerbangan hari sabtu, pakai uangku aja
A: Ok aku mau nemanin kamu
C: gimana Indra, gimana Nal?
I & Z: ok lah, kami turun duluan ya, kalian hati2

Skip

Aku kembali memijat kaki Cut, sesekali meringis kesakitan, aku terpana melihat kulit kakinya, sangat putih dan bersih di tumbuhi bulu2 halus. Aku menaikkan celana panjangnya sampai sebatas lutut, dalam hatiku "bersih sekali kakimu Cut"

Tanpa aku sadari Cut memperhatikan mataku yg tdk dpt dibohongi sedari tadi terpana menyaksikan kaki indahnya.

C: Ndre kalau bukan sama kamu, aku gak akan ngizinin kakiku di pijit
#Aku terkejut dan tersadar dari lamunanku#
A: I.. Iya...
C: Iya apanya?
A: ngga gak papa
C: Ndre thanks ya uda mau nemanin aku disini
A: klo kamu gak mau bayarin tiketku ke jakarta, aku jg gak mau disini cut
C: ada harga yg harus aku bayar ndre
A: masih sakit kakinya?
C: iya
A: iya nih, kaki kamu uda mulai membengkak
C: patah gak ya kira2 ndre?
A: gak tau jg, kayaknya ngga deh, cuma keseleo aja
C: mudah2an ya ndre
A: kamu capek?
C: he eh
A: kamu istirahat aja dulu, tar lagi jg bantuan datang.
C: kamu jgn macem2 ya klo aku tertidur
A: Yeeee... Emangnya mau ngapain???

Skip

Bantuanpun datang dgn membawa tandu, dan kami pun turun ke bawah. Sesampainya dibawah aku segera membawa cut ke Rumah sakit terdekat. Setelah mendapatkan perawatan, kami pun memutuskan utk tdk kembali ke bukittinggi, melainkan langsung ke padang.

Diperjalanan aku bertanya
A: uang kamu msh cukup cut?
C: gak tau nih
A: kita cari penginapan yg biasa aja atau cari Hotel?
C: Hotel aja ya ndre, krn aku trauma pernah di intipin waktu aku mandi
#dalam hatiku enak bener yg ngintip#
A: ok kita cari hotel saja

Skip

Kami pun sampai di hotek pangeran dan diluar dugaan harga kamarnya 600rb an.

A: cut harga kamarnya 600rb an
C: ya udah kita book 1 kamar aja
A: haaahhh?????
C: aku tau kamu baik, aku percaya sama kamu
A: yakin???
C: iya

Skip

Sesampainya di kamar, Cut terkejut ketika melihat Bed nya ternyata yg single bukan yg twin. Cut memandang ke arahku

C: kamu sengaja minta yg single bed ya?
A: ngg cut, aku lupa aja minta yg twin
C: kamu telp lah minta tukar kamar
A: Ok
****
R: Resepsionis

A: halo... Saya minta tukar room yg twin bed
R: Maaf pak, kebetulan hari ini full
A: baik saya telp lagi nanti

A: gak ada cut, room nya habis
C: trus gimana donk? Aku takut....
A: gimana jadinya, atau kita cari hotel yg lain?
C: yaudah gpp disini aja, tp kamu janji gak macem2 ya
A: (bingung) ok promise u

Cut langsung merebahkan diri diatas tempat tidur, berselang 5 menit ternyata dia terlelap, waktu menunjukkan pukul 19.00 dan aku masuk ke kamar mandi utk mandi duluan, selesai mandi aku coba membangunkan Cut dari tidurnya. Cut bangun dan langsung mandi. Aku teringat ceritanya yg pernah di intip ketika mandi. Aku langsung berniat utk mengintipnya, kebetulan diatas pintu kamar mandi ada kaca yg bisa melihat ke dalam dan keluar.

Pelan2 aku naik diatas ujung ranjang, sambil sedikit takut aku melihat dari sudut bawah kaca itu.
Ya ampun... Aku melihat Cut sedang mandi dgn posisi menghadap ke pintu kamar mandi, tapi tdk melihat ke atas. Kontolku mulai berdiri melihat tubuh indah telanjang tanpa sehelai benang. Indah dan putih bgt. Dadanya masih tegak berdiri dan bagian bawahnya sangat terawat karena bulu2nya tipis, sepertinya cut baru mencukurnya. Aku lihat belahan vaginanya. Kontolku semakin keras, tp aku takut ketahuan. Akhirnya aku selesaikan aksi mengintipku.

Iseng aku membuka tas ranselnya krn penasaran ingin memastika ukuran payudaranya. Jrenng aku meneukan bra merah muda dgn ukuran 34C. Aku cium bra nya, aroma nya membuat kontolku kembali mengeras.
Tapi yg membuat aku penasaran adalah, di dalam ransel itu dia tdk ada membawa tshirt atau celana panjang utk tidur, tatapi hanya ada baju terusan tanpa lengan dan tipis bgt berwarna cream, 1 celana jeans dan 1 kemeja tangan panjang.
Ah sudahlah, mungkin dia tidur pakai jeans dan baju lengan panjang itu.

Skip

Cut selesai mandi dan tiba2 memanggil namaku

C: ndre tlg ambilkan ranselku donk
A: ok

Aku serahkan ranselnya, dan tak lama kemudian dia manggil aku lagi

C: Ndre kamu punya tshirt gak?
A: ada cuma 1 sisa utk besok, emang napa?
C: bajuku jg gak ada
A: trus gimana donk?, atau kamu pake baju aku aja, biar aku pakai kaos dalam aja

Aku buka baju yg aku pakai, dan menyerahkannya

A: nih cut pakai aja bajuku
C: oh ok thank u

Tak lama kemudian Cut keluar dari dalam kamar mandi, dan.....

Ya ampun cantik banget dia, keluar dgn tanpa menggunakan jilbab, pakai baju terusan dan di luarnya dia pakai tshirt milikku.
Dalam hatiku, mungkin dia tdk pakai bra makanya pinjam tshirtku

A: kamu gak pakai jilbab?
C: orang yg aku sayang layak melihatku tanpa jilbab ndre
A: ternyata rambut kamu panjang ya cut
C: hehehe
A: trus knp kamu pinjam bajuku?
C: klo itu kamu gak layak mendapatkannya ndre
A: maksudnya?
C: aku gak pake bra
A: hahaha.... Tapi CD pake kan?
C: yeee... Ya pakai lah
A: syukurlah
C: emang napa?
A: aku takut khilaf, hahahaha.....

Kami pun mulai bercerita sepanjang malam

C: Ndre knp sih kamu mau nemenin aku?
A: kan org yg aku sayang layak mendapatkannya?
C: gak kreatif jawabannya, ikut2an aja
A: hahaha....
C: jawab dulu
A: krn aku sayang sama kamu
C: ooo aku uda bisa tebak jawabannya, ndre kamu uda brp lama gak ke gym?
A: wah uda lama bgt cut, sejak kamu cuti kuliah dulu sampai skrg
C: kenapa?
A: gak semangat krn kamu cuti nya lama bgt
C: tapi msh keliatan ya otot2 nya (sambil menyentuh Bisepku)
A: hehehe, cut boleh aku pegang rambut kamu
C: boleh, utk org yg aku sayang

Aku pun membelai rambutnya yg masih sedikit basah

C: kamu gak komit ya ndre
A: napa?
C: kamu kan janji cuma pegang tangan aja
A: oh sorry (sambil melepaskan rambutnya)
C: kenapa brenti?
A: nnt kamu marah
C: udah gak apa, aku jg senang kamu pegang kepala aku, tapi sambil dipijit dikit ya
A: iya iya

Entah karena ke enakan di pijit atau krn kelelahan, cut pun menyandarkan kepalanya di dadaku. Aku coba cium rambutnya, dia diam saja aku cuma bilang "rambut kamu wangi bgt"
"Hehehe" dia tertawa

Perlahan aku cium kening sebelah kirinya, dia masih diam saja

C: awas jgn sampai ke tengah

Aku penasaran, kenapa dia bicara seperti itu, akupun memberanikan diri mencium pipinya sambil bercanda

A: nih aku cium pipi kamu
C: ndre janga
A: nih aku cium pipi satu lagi
C: andre.....
A: kok kamu gak marah?
C: mau marah jg kamu pasti gak mau diem

Ahay.... One step closer

Aku gesekkan hidungku #nose to nose
Dia malah ketawa cekikikan

C: kayak sama anaknya aja
A: halus bgt kulit wajah kamu cut
C: hehehe
A: cut boleh aku cium bibir kamu?
C: andre... (Sambil melepaskan kepalanya dari dadaku dan melihat ke arahku)
A: maaf cut, maaf ya
C: gak boleh ya ndre, kamu harus menghargai aku
A: tapi aku mau nunjukin sayangku
C: iya tau tp gak gitu caranya
A: iyaaa maaf

Waktu menunjukkan pulul 01.30 dan aku mengajaknya tidur, kamipun tidur. Karena selimut yg disediakan cuma 1, akhirnya kami berbagi selimut. Awalnya aku dan dia tidur sama2 saling memunggungi, 10 menit berselang dia menghadap ke langit2 kamar. Aku masih di posisi awal. Aku merasakan dari tadi kontolku blm bisa diajak kompromi. Aku membalikkan badan menghadap kesisi kanannya. Aku liat wajahnya, sepertinya dia belum tidur. Aku hadapkan wajahku ke langit2 kamar, tapi cut malah menghadap ke sisi sebalah kiriku.

Tiba2 aku merasakan kaki kirinya diletakkannya diatas kaki kiriki dan menggesek2kannya. Aku memalingkan wajahku ke arahnya, dan aku belai rambutnya sambil berbisik "I Love U"
Dan dia menjawab "hmmm...." Ternyata dia blm tidur.
Aku gesek2kan hidungku di hidungnya. Tapi anenya kakinya semakin intens digesek2an di kakiku.

Aku mengarahkan hidungku ke bibirnya, aku cium aroma bibirnya, dia diam saja tapi dgn mata tertutup. Aku cium pipinya kiri kanan dan berulang2. Aku turunkan bibirku ke bibirnya, mengecup tipis bibirnya. Dia diam saja. aku tarik kepalaku dan aku sentuh bibirnya dgn jari telunjukku mengikuti garis bibirnya.

Aku dekatkan kembali bibirku ke bibirnya, dan mencium tipis bibir bawahnya. Dia tetap diam.

Sepertinya dia mengizinkanku

Aku lumat pelan bibirnya, tapi blm ada perlawanan. Aku semakin berani melumat seluruh bibirnya. Tiba2 dia tersadar

C: ndre kamu kok tega bgt sih
A: cut aku sayang kamu (sambil melumat kembali bibirnya)
C: (menarik bibirnya) aku gak mau ndre

Dia kembali memunggungiku

A: cut maafkan aku ya

Dia diam saja

A: maaf ya cut, maaf ya sayang

Dia membalikkan badannya dan menghadap ke arahku sambil mencium pipiku

C: kamu ini yah bandel bgt
A: kamu gak suka ya?
C: aku takut ndre
A: takut apa?
C: kamu tau ketakutanku kan?
A: ngga
C: takut kita kebablasan
A: tapi jujur aku pengen cium kamu
C: kamu cium nafsu atau sayang?
A: sayang!!
C: kita uda dewasa ndre, cium di sini (sambil menunjukkan tulunjuknya ke bibirku) itu bukan cium sayang.
A: iya sih
C: hmmm..... Cium lah ndre, kamu layak mendapatkannya

Tanpa basa basi aku langsung mencium bibirnya, dan diluar dugaanku ternyata dia mahir bgt dalam hal mencium. Aku terus mencium bibirnya, memasukkan lidahku kedalam mulutnya "mphhhh..... Mphhhh......" Aku lepas ciumanku "aahhhhh.... Andreee" kami tersenyum dan sambil tertawa

C: (mencubit hidungku) kamu nakal sayang
A: kok nakal??
C: (dgn manjanya sambil memelukku) iya kamu nakal
A: kamu suka?
C: menurut kamu?
A: iya kamu pasti suka
C: (kembali memeluk) gak mungkin aku merespon kek gitu klo aku gak suka sayang
A: kamu mau aku cium lagi?
C: jangan ditanya!!!!!

Aku pun langsung manciumnya sambil meraba telinganya "mphhhhh.... Ahhhhh... Geli ndre... Ahhhhh...... Andreeeee"

Aku mengibaskan selimut yg kami pakai dan aku naik keatasnya sambil kakiku merenggangkan kedua kakinya agar kakiku bisa berada ditengah2 kakinya.

C: ndre... Matiin lampunya donk, aku malu
A: lampu yg mana?
C: lampu yg ini aja (menunjuk ke arah lampu besar)

Akupun mematiannya, tetapi lampu yg berada di sisi atas ranjang tetap menyala

C: sini sayang peluk aku

Akupun naik ke atasnya dan mencubunya dari atas, aku cium bibirnya aku jilat lehernya, telinganya dan kembali ke bibirnya lagi. Hanya desahan "ahhhhh......mphhhhh..... Sayang..... Ahhhhh...." Tanganku yg sedari tadi memegang pipinya perlahan turun ke dadanya yg membusung. Aku raba dgn lembut kedua nya dr luar bajunya.

C: Ndreee.... Ahhhhhh.... Sayangg....
A: napa sayang??
C: Ahhhhh.....

Perlahan tanganku masuk kedalam tshirt yg dia pakai, tp masih ada baju terusan yg dia pakai menghalangi tanganku. Tapi aku bisa dgn pasti merasakan putingnya sdh mulai mengeras. Aku menggesek2an jariku diatas dadanya. "Ahhhhhh..... Mphhhh....." Sepertinya nafsunya sudah diubun2

Dia lupa kalau baju terusannya sdh naik sampai ke pinggangnya, akupun menggesek2an kontolku yg msh tertutup celana pendekku diatas vaginanya yg msh tertutup CD nya sambil tanganku terus mengusap payudara montoknya.

Tiba2 dia mengangkat kaos dalam yg aku gunakan, akupun membantunya. Skrg aku sdh telanjang dada. Perlahan aku keluarkan tanganku dari bawah tshirtku yg dipakainya dan meraih ujung long dress yg dia gunakan, aku tarik keatas perlahan2, ketika sudah sampai di pusarnya, tiba2 dia tersadar

C: kamu mau ngapain (dgn nafas yg sedikit tersengal2)

Aku langsung menyambar bibirnya "ahhhh..... Mphhh.... Mphhhh...."

Aku terus menaikkan long dressnya, ketika sudah sampai di pangkal dadanya....

A: sayang angkat kepala kamu
C: kamu mau ngapain?
A: aku mau cium ini (sambil menunjukkan telunjukku ke dadanya)
C: ndre aku takut
A: gak apa2 sayang

Dia pun menurutinya, dan sempurnalah tubuh atas telanjang di hadapanku.

Aku langsung hisap puting kiri dan kananya, cut mendesah sekeras2nya...

A: sayang suaranya jgn kuat2, nnt di dengar orang
C: (mengangguk tak berdaya)

Aku turun dari atas nya dan skrg berada di sebelah kirinya, sambil mataku melihat CD nya yg sepertinya sudah ada tanda2 basah.

Aku hisap kembali puting kiri dan kananya bergantian, dan tangan kiriku memegang pangkal dada kiri jika aku menghisap puting kirinya dan sebaliknya. Dari suara desahannya, sepertinya cut sudah sangat tinggi. Perlahan tangan kiriku turun kebawah menuju vaginanya, tanpa basa basi aku langsung menyentuh vagina nya dari luar CD nya sekitar 5 menit aku menggesek2an jariku di CDnya, Semakin beringaslah nafsunya, semakin kuat nafas dan suaranya.

Aku pura2 tersadar dan menarik tanganku dari CD nya, mukanya sedikit kecewa.

A: Cut, kamu tau kita mau kemana?
C: iya aku tau
A: kamu rela?
C: ngga, aku gak rela kamu gini in
A: jadi kita berenti aja?
C: Iya, thanks ya ndre kamu jaga kehormatanku (sambil memelukku)

Aku tutup tubuh telanjangnya kembali dgn selimut, aku cium pipi dan keningnya.
Yg aku herankan adalah dia tdk ada menyinggu ttg nafsu ku yg sudah membumbung tinggi, bahkan tdk ingin menyentuh kontolku.
Iseng aku rapatkan kontol tegangku ke pahanya.

C: itu apa digesek2?
A: hahhh??? (Pura2 bego) mana???
C: (menyentuh dgn ujung jarinya) ini apa?
A: ooo itu namanya uda horny
C: kamu horny ya sayang?
A: iya lah
C: trus gimana tuh?
A: yah mau gimana lagi, biarin aja tar jg ngecil sendiri
C: kasihan.... (Sambil mengelus kepalaku)
Kamu baik bgt sih ndre
A: harus
C: Thanks ya sayang, sebenarnya kamu layak mendapatkan yg berharga dr aku, tp ternyata kamu memang bisa diandalkan (memelukku dgn menempelkan payudaranya di dadaku)

Aku mencium keningnya, turun ke pipinya, dan aku kecup bibirnya.

C: ndre cium aku lagi donk
A: dimana?
C: kok dimana?
A: ya td aku uda cium kamu di kening, pipi, rambut, telinga dan di situ (menunjuk ke dadanya)
C: cium disini (menunjuk ke bibirnya)
A: ngga ah
C: dikasih gak mau, ya udah

Aku langsung mencium bibirnya dgn penuh hasrat, sambil secara berulang2 mengucapkan "I love U"
Tangaku tidak tinggal diam, mengusap, meraba dan memeras payudaranya bergantian. Cut hanya bisa melenguh "mphhhh.... Mphhhh....." Aku sangat terangsang mendengar lenguhannya dan kontolku semakin keras berdiri. Aku raih tangan kananya, mengarahkannya ke kontolku yg masih berada di dalam celana. Pada saat menyentuh kontolku, dia dgn cepat menarik tangannya.

A: kenapa ditarik?
C: Gak apa2, nanti aja
A: aku pengen di pegang
C: nanti aja
A: kapan?? (Sewot)
C: Nati aja

Dalam hatiku, memang ada saatnya nanti dia akan memegang bahkan menjilatnya. Aku melanjutka aksiku dgn menyedot putingnya, menjilati dadanya sampai dia benar2 tergila2. Menggelinjang, melenguh dan mendesah sejadi-jadinya. Sampai aku membisikkan sesuatu kepadanya

A: cut... Aku mau mengambil apa yg menjadi hak ku
C: ahhhh..... (Menggelengkan kepalanya)
A: aku ambil ya (sambil terus meremas dadanya)
C: kamu serius?
A: iya (tangan kananku sudah menggesek-gesek vaginanya)

Perlahan aku mulai memasukkan jari2 tangan kananku ke dalam CD nya dan langsung menyentuh clitorisnya, "ohhhhh.....mphhhh.... Sayang.... AhhHh...." Mengangkat pantatnya keatas, vaginanya sdh sangat basah dan clitorisnya sudah membesar. Dan ternyata bukan cuma clitorisnya yg membsar, tapi putingnya pun bertambah besar pula. Aku terus menggesek2kan jari2ku di belahan vaginanya, semakin gila, semakin besar suaranya "ohhh....... Honey...... Kamu jahat banget" sambil memeluk ku dgn sangat erat dan jari tangan kanannya titancapkannya di punggungku karena suaranya yg terlalu besar aku terpaksa melahap mulutnya agar suaranya tdk terlalu besar "mphhhhh.....uphhhhh....uhhhh......hahhhhhhhh..... "

A: kamu orgasme sayang?
C: iyaa.... Ahhhhh....

perlahan aku turunkan cd nya sampai lepas dan terlihatlah olehku Vagina Indah yg berbulu tipis itu dgn clitoris yg masih mengintip keluar. Dan ternyata pada saat melahirkan kmrn Cut tidak melahirkan normal, melainkan caesar, itu terlihat dari bekas clamp dibagian perutnya yg hampir tdk kelihatan. Pikirku, pasti vagina nya masih legit bgt.

Stlh cut telanjang dgn sempurna, aku beranjak kebawah dgn maksud hendak mengoral vagina nya

C: kamu mau ngapain? (Menarik lenganku)
A: aku mau oral punya kamu
C: jangan sayang, uda basah bgt, nanti aja ya tunggu di bersihkan dulu, jangan skrg (dalam hatiku akan ada sesi ke 2)
A: skrg kamu pegang punya aku ya
C: (mengangguk) eh jangan dilepasin celananya!!
A: kenapa?
C: nanti aja

Tangan kirinya kutuntun menuju kontolku yg sudah berdiri, dia tdk menggesek2annya, melainkan hanya memegangnya saja

A: cut di gosok2 donk
C: nanti aja

Aku pun pasrah

A: gedean mana dgn punya suami kamu?
C: ga tau
A: loh kok gak tau?
C: hooh
A: cut enak bgt lah (sambil tanganku terus menggesek2an jati tengah tangan kananku di vaginanya)
C: trus gimana donk?

Aku merasakan vagina cut sudah mulai basah kembali. Cut enak banget (bisikku)
Iya I know it honey.....

Aku lepaskan tangannya dari kontolku, aku lepaskan celanaku dan muncullah jagoanku yg lumayan besar di atas SNI.
Aku naik ke atas tubuhnya, aku ciumi payudaranya bergantian, sementara kontolku haya aku gesek2an di belahan vaginanya.

C: Ahhhh.... Kamu mau ngapain sayang ahhhh.... Sayangggg....
A: aku mau gesek2 aja kok cut
C: ohhhh..... Uhhhh.....hahhhhhhhh......
(Suaranya semakin keras manakala kontolku menyundul2 Clitorisnya)

C: sayang kamu jahat bgt sih... Ahhhhh...... Kamu ja... Ahhhhhhhh......
(Kembali memelukku erat2 dan tangannya mencakar punggungku)

Ah dia orgasme lagi, pikirku mumpung dia masih blm sadar total aku harus melakukan penetrasi, aku pegang kontolku dan aku arahkan ke lubang vaginanya.
Tidak sulit bagiku utk menembus vaginanya, karena sudah sangat basah dan merekah akibat gesekan kontolku di garis vaginanya.

C: ahhhh.... (Mengangkat pantat sampai lehernya keatas akibat penetrasi kontolku di vaginanya)

Aku langsung memaju mundurkan kontolku sedalam-dalamnya berkali-kali

Ahhhh.... Uhhhh....ohhhhh.... Sayang.... Aku gak mau..... Ohhhh.....

Aku gak peduli aku terus menghujam kontolku berulang2

A: maaf sayang, kamu terlalu indah bagiku
C: honey.... Ohhhh.... Kenapa di masukin???? Ahhhhh......
A: maaf sayang

Aku pikir dia bakalan marah, ternyata di luar dugaanku, kedua kakinya malah di jepitkannya diatas pinggangku, tanda dia menerima perlakuanku

A: (sambil menggenjot) sayang kamu gak marah kan?
C: nggg.....ahhhhhhhh sayaaaang oh.....

Aku percepat gerakanku, dan sepertinya sperma ku akan segera meledak. Dengan beberapa gerakan aku pun mendapatkan puncakku

Ahhhh.... Cuuuutttt..... Ahhhhhhhhh......
Aku semprotkan spermaku di dalam vaginanya sebanyak2nya

Aku khawatir dgn sperma sebanyak itu dia bakal hamil

C: kamu buang di dalam ya?
A: iya, kamu KB kan?
C: aduhhhhh.... Aku ngga KB loh sayang
Mana ini masa suburku lagi
A: jadi gimana nih?
C: ya udah gak apa2 (sambil memelukku)
Kamu uda ambil apa yg menjadi hak kamu
A: kamu marah?
C: untuk apa aku marah?
A: kamu menyesal?
C: untuk apa aku menyesalinya, kan aku memberikannya kepada orang yg layak mendapatkannya, paling aku hamil lagi dan anak itu anakmu.
A: aku takut sayang
C: gak usah khawatir, selasa besok aku pulang ke a**h dan disana aku hrs berhubungan dgn suamiku. Aku hanya perlu bilang klo aku pulang karena rindu anakku
A: ahh syukurlah

Kami pun berpelukkan sampai pukul 04.00 pagi sebelum sesi 2 di mulai

Bersambung