Saturday, January 3, 2015

(TRUE STORY) Gara-gara kamu, aku ....

Salam kenal buat para penghuni forum tercinta ini, izinkan daku bercerita ttng pengalaman daku.
Cekidot. . .
***

Kenalin, namaku Dira, umur 23, msh kuliah semester akhir di PTN di kota. Aku punya pacar, sebut aja si Satria. Aku pacaran udh hampir 5 tahun (temen2ku sih blngny udah kyk kredit mobil, saking lamanya). 3 tahun terakhir aku sering "indehoi" sama doi di kamar kostku.

Hari itu cowokku dateng ke kost, biasa lah, pasti minta jatah, apalagi pas malam minggu.
Doi: "yank, kangen nih.."
aku: "apaan sih mas, baru brapa jam gx ktmu udh lebay gtu"
doi: "sni deh yank, aku peluk"
aku: "iyaaa"
doi: "ih gx ada mesra2nya"
aku: "hehe"
udah gitu doi peluk dari belakang, diciumnya rambutku, lalu turun ke telinga, turun lagi ke leher. Tangan kanannya meremas toketku.
"Aahhh. . .geli maaas" desahku pelan.
Diputarnya badanku hingga aku berhadapan dengannya. Bibirku langsung jadi incaran. Dicium dengan ganas, lidah dan bibirku disedot secara bergantian. Pokoknya benar2 ciuman basah.

Sambil cium sana sini tangannya cari2 celah buat remes toket dari dalem kaosku. Kupegang batangan doi yg ternyata udah siap tempur. Doi rebahin badanku dikasur, plorotin celana, langsung dimasukin tuh kontol ke memekku dengan posisi MOT.
"Aahhh. . .terus mas, enaaak. . ."
digenjotnya memekku, awalnya pelan, lama2 cepat. Gx lupa pula doi sambil remes2 toketku.
Aku hanya bisa pasrah ketika doi genjot dengan ritme cepat, menikmati gesekan di dinding memekku, dan ketika aku mau keluar tiba2 doi cabut kontolnya dari memekku.
Crot..crot..crot.. Doi kluarin pejuhnya di perutku.
Dalam hati aku berkata, siaaal aku blm sempat kluar, sama kyk biasanya
Dengan tanpa rasa bersalah doi cium kening lalu pergi ke kamar mandi buat bersih2, ninggalin aku yg lagi nanggung, belum sempat terpuaskan.
Udah gtu doi numpang tidur sejam, lalu pulang.
Permainan malam itu sama seperti malam2 sebelumnya, gx lebih dari 10menit, hanya 1 ronde, dan doi slalu kluar duluan. Sementara aku?? Hanya dianggap sexdoll yg bisa memuaskannya tapi tidak pernah dipuaskan.
Hiiks. . .malang bener nasipku.

Gx lama stelah doi pulang ada sms dihapeku.
Klunting. . .klunting . . .
No name: "Malem, tante"
Siapa nih malem2 nmr gx jelas sms, panggil tante lagi. Lalu kubales tuh sms.
Aku: "maaf, siapa ya?"
pesan terkirim, semenit kemudian dibales lagi.
No name: "ah tante masa lupa sama aku, aku Doni"

Ternyata si Doni, sepupuku. Doni ini umurnya setahun lebih muda dariku. Doni sering banget godain aku pke manggil dengan sebutan tante girang, padahal kan aku bukan tante2. Terakhir kali Doni sms aku setahun yang lalu. Doni menawarkan jasa jilmek. Iya jilmek a.k.a jilat memek. Menurut pengakuannya sih si Doni ini jagonya jilmek. Sebenarnya aku pengen tapi kutolak dong. Selain jaga image, agak jual mahal dikitlah. Dulu aku ngakunya masih perawan sm si Doni, padahal udh dijebol sm cowokku. Hihihi

Sejak malam itu Doni jadi sering sms dan telpon aku, tanpa sepengetahuan cowokku tentunya. Doni curhat katanya abis putus sama pacarnya.
Suatu malam Doni telpon aku.
Doni: "Malem sayang, lagi ngapain?"
aku: "ciyee udah sayang2 sekarang. . ."
doni: "ya udah kalo gx boleh"
aku: "idiihh merajuk dianyaa. . ."
doni: "gx kok"
aku: "lg ngapain a'?"
doni: "lg tiduran aja nih, adek lg apa?"
aku: "sama a', lg tiduran juga"
Kami pun ngobrol ngalor ngidul. Panggilannya udah ganti jadi aa' adek, biar lebih intim aja. Kami ngomongin mantan2 pacarnya yg katanya udah "dicicip" semua. Dan akhirnya si Doni tanya sesuatu.
Doni: "dek, bener ya kamu belum pernah main sama pacarmu?"
aku: "belum a', kenapa?" (modur dikit, hihihi)
doni: "masih PW dong? Enak tuh"
aku: "PW tuh apa a'?"
doni: "perawan, sayang"
aku: "hehe" (bingung mau jawab apa)
doni: "nah, orang ditanyain malah nyengir, pasti udah pernah kan? Gx mungkin klo blm pernah"
aku: "klo udah pernah kenapa, klo belum kenapa?"
doni: "ya gx papa sih. Hayo ngaku aja, pasti udh pernah"
aku: "hehe, iya a'. ."
doni: "iya apa sayang"
aku: "iya aku udh pernah main"
doni: "hehehe, ngaku juga. Gitu dong sayang, jujur aja gx papa"
aku: "tapi jangan bilang siapa2 ya a', janji lho"
doni: "iya iyaa"

Si Doni makin berani aja setelah tau aku udh sering main sama pacarku. Doni jadi sering gombalin aku dan aku pun tergoda. Selama ini jalanku lurus2 aja (gx pernah nikung) sekarang jadi agak nikung. Gx papa lah, toh banyak juga yang nikung dari pacarnya, selama gx ketauan sih fine2 aja.

Bersambung . . . .

Maaf ya klo berantakan, sementara waktu ngetik pake hape, soalnya tengtopnya lagi "ngambek", eh laptop ding