Keperkasaan Pak Tigor (Tribute to my Sista...Dewi P)
Pagi menyingsing...diiringi kicauan burung Pipit di halaman rumahku menambah asri pagi itu. 2 hari setelah perkosaan itu..Aku menjadi pribadi yang sedikit berubah,,,selangkanganku masih terasa linu, vaginaku terasa sedikit bengkak, mulutku terasa lebam...Namun, gairah itu seolah masih menggebu-gebu. Libido kewanitaanku seolah menyeruak ke seluruh aliran darahku...Aku seperti kehausan ingin diperlakukan untuk kedua kalinya...bahkan ketiga atau keempat kalinya...bahkan sesering mungkin. Entah kenapa, aku begitu merindukan jilatan memek mas Bayu...sahabat suamiku. Masih juga terasa besarnya kontol pak Tigor di mulutku...masih terasa hangat cairan sperma dan rasa asin di mulutku...Ohhh Pak Tigor... desisku di pagi itu...
Setelah aku mandi dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, rumahku masih sepi, Mas Hendra masih tersisa 4 hari lagi untuk kembali dari tugasnya di Kalimantan...betapa aku merindukannya... Setelah selesai mengeringkan badanku dengan handuk, aku bergegas untuk mengenakan atasan bluzz motif bunga-bunga, rok panjang semata kaki, dan kerudung merah kesukaanku,,kujulurkan hingga menutupi dadaku yang indah dan membusung...Ohh betapa cantiknya aku... sambil kumerapihkan jilbabku dihadapan cermin, kulihat perlahan bibirku yang merekah, teringat kembali bagaimana Pak Tigor memaksakan kontolnya ke dalam mulutku...Glek.. aku menelan ludah, dan memekku sedikit berkedut dan nyut-nyutan seolah menagih ingin disetubuhi pria tua itu...
Kenapa harus Pak Tigor.. pikirku saat itu. Aku memakai minyak wangi kesukaanku...mengolesi bedak tipis di permukaan wajahku...dan sedikit lipstik merah di bibirku yang seksi...terlintas di dalam benakku berharap kedatangan Pak Tigor pagi ini...Ahhh ga mungkin...
TING nOONGGGG...! suara pintu bel rumahku berbunyi...deg... pikiranku mulai meracau...membayangkan kejadian sore itu...sambil perlahan langkahku menuju pintu untuk menyambut tamuku.
Pagi Mbak Dewi...! Lelaki tua itu membuat aliran darahku terhenti sejenak...Pak Tigor...! mataku terbelalak..mulutku terbuka lebar seolah ia melempar makanan ke arah mulutku dan aku bersiap melahapnya...
Hehehe...iya...kamu cantik sekali pagi ini Mbak Dewi... Perasaan muak, tapi kangen, benci tapi tak kuasa mengusirnya...itulah perasaanku saat itu...Ohh seandainya ada mas Hendra...tentu ga akan begini rasanya... bisikku dalam hati..
Silahkan masuk Pak Tigor...sendirian..?
Hehehe..iya...kangen kamu sayang! dan...HEMFFTTT.. Pak Tigor langsung memelukku dari depan, sementara pintu rumahku belum sempat aku tutup...bagaimana kalau ada yang melihat...Ouhhh pak Tigor... Ia lalu melahap mulutku dengan ganasnya...emmhhh cluppp...slruppp..emmmhhhh...ditelannya bibir indahku..dijilatinya pipi dan mukaku...ihhh jijik, tapi menggairahkan dan sungguh erotis... Hari itu, seolah-olah aku berdandan untuk menyambut Pak Tigor... Ohhhhhh Pak Tigor...pelan-pelan Pak...tutup dulu pintunya Pak...ssshhhh nanti ada yang melihat.. Apa...aku menyambutnya...aku mendekap kepaanya dan meremas-remas rambutnya yang telah beruban...puting susu ku mengeras ingin segera digigit Pak Tigor...memekku sudah basah dan berkedut-kedut ingin segera menyapa Pisang Raja milik Pak Tigor....
Ouhhh Pak Tigor...pelan-pelan Pak.. sambil ia terus memelukku dengan eratnya, mencium2 bibirku dan menyedot-nyedot seluruh isi mulutku...ouhhh emmmhhhhh ssshhhh sllrpppp ummmmhhhhh...
Mbak Dewi...kamu cantik sekali dengan jilbab merah ini...saya sangat suka kamu kalo pake Jilbab merah...apalagi pake rok panjang...pasti memek kamu udah basah ya sayang?...
Emmhhh...i..iya Pak Tigor... Sungguh aku tak menyangka akan begitu menerima perlakuan si Tua Bangka ini...aku memberikannya kebebasan untuk menikmati tubuhku yang berjilbab ini...Ouhhhh
Posisi kami masih berdiri...Pak Tigor terus menciumi mulutku dengan erotis, tangan kanannya mulai menelusup ke balik jilbab merahku mencari-cari gundukan kenikmatan yang kenyal dan keras...tangan kirinya meremas-remas bokongku yang montok...ohhh sungguh perlakuannya membuat darahku menggelegak, jantungku berdebar seolah tak siap untuk menerima sodokan kontol besar Pak Tigor...
emmhhh..shhhhh emmmhhh..clpok...celepok... lidahnya saling beradu dengan lidahku...air liur kami meleleh membasahi permukaan bibirku dan bibir Pak Tigor...Ohhhhh hooshhh...hoosss...nafasku semakin memburu, degup jantungku semakin mengguncang saat Pak Tigor mulai lebih keras meremas2 buah dadaku...sedikit sedikit ia memilin milin puting susuku yang telah sedikit menyembul keluar...ia permainkan putingku dari balik bluzzku...Ouhhh rasanya seperti disengat listrik...jilbab merahku mulai basah oleh keringatku...pastinya, kemaluanku pun telah berlendir tanda telah siap untuk dicabuli oleh Pak Tigor...
Emmhhh Pak Tigor...kamu begitu perkasa...sambil ku remas2 batangnya yang besar dari balik celana bahannya..
Tentu saja Mbak Dewi...kontol orang Papua lebih gede dan berurat lebih besar dari orang jawa...hehehe.. CLURPpppp CLURPPpp..SLRUUPppp gak bosan-bosannya Pak Tigor mencumbu bibirku yang seksi...Bisa-bisa bibirku dower dibuatnya karena begitu intensifnya kenyotan demi kenyotan Pak Tua Tigor ini...
Aku lepaskan cumbuan bibirnya Clepokkk...Sshhshshhhhh...Pak Tigor...tolong hisap nenen aku Pak..
Dengan leluasa Pak Tigor menyingkapkan jilbab merahku dan menjilati payudaraku yang masih terbungkus baju ini...Ouhhh Paaakk...buka dulu bajunya... perlahan Pak Tigorpun membuka kancing depan baju bluzzku satu demi satu...sehingga mulai terlihat buah dadaku yang besar berkulit putih bersih jelas begitu menantang membuat mata Pak Tigor terbelalak... Emmhhh besar sekali payudaramu Mbak Dewi... Tak lama pak Tigorpun melepaskan cup BH ku tanpa membuka baju ku...Ouhhh apa maksudnya ini...Pak Tigor ingin mencabuliku tanpa melepas seluruh pakaianku...Darahku terus berdesir...saat BH ku telah terjatuh ke lantai... Pak Tigor tiba-tiba duduk di sofa, sambil menarik pinggulku ke arahnya sehingga aku berada di pangkuannya saat ini..tentu saja perbuatan itu membuat payudara ku bergelinjang menciptakan pemandangan yang sungguh erotis dan membuat nafsu si Tua Bangka ini menggelegak... Aku pun terpangku di paha nya...lalu Pak tigor membenarkan posisi kaki kananku ke arah samping..sehingga sekarang selangkanganku menghadap ke kontolnya meski masih terbungkus rapih, kedua belah dadaku membusung ke arah mukanya yang tengah kehausan... Rokku tersingkap, sehingga kedua paha mulusku terpampang dihadapannya...Selangkanganku pun terbuka dengan CD warna krem berendah yang tengahnya telah basah oleh gely gely kenikmatan yang keluar dari rongga kewanitaanku...
Pak Tigor langsung mencengkram kedua susuku...dan melahap susu sebelah kananku sambil meremasnya...CLOPPP....CLOPPP..SRRUPPP..SRUPPP...E LLLLLLLLHHHH...lidahnya yang kasar menyapu seluruh permukaan puting susuku sehingga aku menggelinjang gelinjang menahan geli kenikmatan yang diperbuat Pak Tigor, jilbabku mulai kusut dan basah oleh keringatku..Aku hanya sanggup mencengkram kepala pria Tua ini yang tengah nenen susu aku...menekannya lebih keras agar lebih kuat menyedot dan menggigit puting susuku...
OUHHHH PAK TIGOR....SEDOT YANGKUAT PAAKKK...ouhhhh...emmmhhhh..ssshhhh..houhhhhhoooou hhhhhemmmmhhhh.... aku meracau sambil bergoyang ke kanan dan ke kiri menahan nikmat...Pak Tigor terus berpindah ke kanan dan ke kiri...begitu seterusnya...Pantatku mulai bergoyang...menggesek-gesekkan memekkunyang masih terbungkus CD ke permukaan kontolnya...OuhhhhHHh Pak Tigorrrr.....terusss paaaakkk...Aku terus meracau menggelinjang kenikmatan...sambil menekan-nekan kepalanya...
20 menit kemudian, setelah Pak Tigor puas melahap payudaraku...Ia pun bangkit dan menurunkan aku dari pangkuannya...rokku yang tersingkap langsung meluncur jatuh menutupi selangkanganku..
Bukain baju aku mBak Dewi..rupanya..Pak Tigor ingin dibukakan bajunya olehku...Aku hanya bisa mengangguk, seperti kerbau yang telah dicocok hidungnya sehingga selalu menuruti kamauan majikannya...kucopot satu persatu bajunya hingga telanjang bulat. Kontolnya pun ngaceng seperti rudal yang siap ditembakkan ke udara...tanganku refleks mengocok penisnya...kulihat Pak Tigor menikmati perbuatanku...dilihatnya seorang Ibu muda berjilbab nan cantik ini tengah berlutut di hadapannya dan mengocok kontolnya yang besar...Aku pun relfeks mengulum kontolnya di mulutku...meskipun gak cukup seluruhnya memasuki rongga mulutu...aku hanya bisa menyedot penisnya sekuat tenaga...menjilat-jilat batang kemaluannya dari pangkal sampai ke lubang pipisnya...mengulum buah dzakarnya yang menggelantung keriput. 5 menit lamanya aku kulum kontolnya hingga mengkilat oleh ludahku... Emmmhhhh mmmmefffttt...emhhh...CLOp Clop Clooppp....SLRupppSlruuppp... Ohhh bsar dan panjang kontolmu Pak...
Nungging sayang...aku ingin menjilat memekmu dan lubang anusmu..
ouhhh...lubang anus...pikirku...Akupun menuruti perintahnya , aku menaiki sofa dengan posisi nungging...Pak Tigor merenggangkan kedua kaki ku sehingga posisinya semakin mengangkang dan menantang...Lubang Senggamaku semakin terbuka dari dinding2 vagina yang selama ini menutupinya...aroma khas kewanitaanku pun menyeruak menelusup ke dalam tenggorokan pak Tigor...
Pak Tigor lalu menyingkap rokku yang menutupi bokongku yang montok, perlahan melepas CD berendahku perlahan ke bawah...hingga kini terpampanng memek merah indah milikku Ouhhh Pak...mau diapakan aku Paakkk...desis binalku.
Pak Tigor lalu memegang kedua bokongku hendak dibukanya kedua pantatku seperti membelah duren...lalu ia mulai menjilati lubang anusku..Ouhhh paaakkkk geli paaaakkk....
Emmhhhh..slruppppslruuppp..
Pak Tigorrrrr...geli...kamu apain pantatku Paaakkkk... ohh aku sungguh kelojotan...menahan geli yang terasa di liang anusku...lidahnya begitu pandai menjilat-jilat anusku...lalu ia berpindah ke liang senggamaku...Ouhhhh memek indahku dijilatinya dengan buas..
CELPAK CELEPOK..SLRUUPPP SLRUUPPP.....hemmmm memek kamu indah sekali mbak Dewi...baunya wangi...emmhhhhemmffttt... Pak Tigor begitu ganas menggerogoti vaginaku...menjilat-jilat itilku, menyeruak ke dalam liang senggamaku yang super sensitif...sambil kedua jarinya mencolok-colok liang kewanitaanku...clok clokclok clok...
Aku bergelinjang...saat darah mengalir berpusat di memekku, seolah da bendungan yang mau pecah di dalam lubang pipisku...OUHHH PAKKKK...AKU KELUARR,........!!!!! CRETTT CRETTTT CRETTT...! ouhh aku orgasme yang pertaama di dalam mulut Pak Tigor...ia lalu menjilat seluruh cairanku hingga keringmalah sampai menyedot2nya hingga bersih...emmmhhh Pak Tigoor...
hemmmm memek kamu legit sekali Mbak Dewi.....saya masukin kontol saya sekarang ya...saya sudah gak kuat..
Lalu dengan posisi menungging ...pak Tigor menancapkan Batang kejantanannya ke dalam memekku dari belakang...digesek-gesekkannya kepala penis Pak Tigor di permukaan memekku...sehingga memekku kembali menegang..Ouhhh masukin cepat paak..
Lalu...Blesssssss ....kontolnya berhasil menyeruak ke dalam liang vaginaku...begitu sempit! Vaginaku mencengkram kuat kontol Pak Tigor ini...seluruh dinding-dindingnya yang keset menggesek-gesek permukaankulit kontol Pak Tigor yang begitu besar...
Pak Tigorpun merasakan kenikmatan yang luar biasa saat pertama menancapkan kontolnya, vaginaku langsung menjepit kuat dan mencengkram kontol pak Tigor seolah tak ingin dikeluarkan lagi..
Ouhhhhh Mbak Dewi...sempit sekali memek kamuuu...ohhhhhhh..
Lalu perlahan Pak Tigor memaju mundurkan kocokan kontolnya...setelah cairan wanitaku mulai membasahi kontolnya...jlebbbhhh jlebbhhh jlebhhh...clepak ceplok ceplok ceplok...!
Begitu bunyi yang ditimbulkan sungguh membuatku semakin erotis dan terangsang...badanku berlumuran keringat...jilbabku awut-awutan menerima goncangan kontol pak Tigor yang semakin cepat...
Ouhhhhh mBak Dewiii...memek kamu enakkkkkk..ohhhhh...
Akupun menjerit-jerit kenikmatan...berkelojotan menahan geli kenikmatan di ruang senggamaku...
ohhhhhh Pak Tigooorrr...besar sekali kontolmu paaakkk... begitu binalnya aku...sehari-hari aku begitu pendiam... kini ditindih oleh Pak Tigor yang begitu ganas menggenjot kemaluanku...
Cplok cplok cplok... Cplok cplok cplok... Cplok cplok cplok... Cplok cplok cplok...
Ohhhh...emmhhhh... lenguhan demi lenguhan kami berdua sungguh berisik...akupun tak kuasa menahan orgasme yang kesekian kalinya...AAHHHHHH PAAAKKKK AKU KELUAR PAAAKKKK.....!
Pak Tigor terus menggenjot memekku dengan cepatnya...lalu..ahhhh saya juga hampir keluar mbak Dewiii...ahhh siap-siap...buka mulut kamu sayang...ohhhhh saya pingin muncratin di mulut kamu...ahhhhhh...!! cepla ceplak ceplak ceplak...lalu dengan cepat pak Tigor menjepit penisnya dengan tangan lalu mencabutnya dari memekku dan membalikkan badanku ke arahnya..Ohhh buka mulutnya sayang..
aaaaaa..... akuupun mangap dan...ehmmffftttt ia hunjamkan kontolnya di mulutku...tanpa mengocoknya...Pak Tigor mencengkram kepalaku yang terbungkus jilbab merahku...semakin keras...semakin mentok kontolnya di kerongkonganku..aku semakin sulit bernafas dan..AAAHAHHHHHHHHHH CROOOTTTTT CROOOOTTTT CROOOTTTTT......!!! uhhhhhh banyak sekali sperma yang disemprotkan Pak Tigor hingga luber dari mulutku...aku segera menutup rapat mjulutku agar tak ada sperma yang keluar...agar aku bisa menelan seluruh sperma itu ke dalam mulutku..Emmmhhh...glekk...glekk...glekk... sebanyak 3 x tenggakan sperma Pak Tigor yang anyir itu telah ku telan...nafas kami terengah-engah...perlahan kontol Pak Tigor mengecil dan menabutnya dari mulutku...ouhhhh..aku membersihkan luberan sperma dari mulutku yang sedikit mengenai jilbabku...aku segera mengenakan bh dan CD ku...ku merapihkan jilbabku...begitu juga pak Tigor yang memakai kembali bajunya sambil terengah-engah..
Aku memeluk pak Tigor...jantungnya berdebar-debar...aku sangat menikmati percintaan ini...
Dewi....saya pulang dulu...hemmhh...besok saya telpon kamu lagi ya... aku mengangguk lalu kami berciuman...
PakTigorpun meninggalkanku...aku hanya bisa duduk lemas...nafasku masih terengah-engah...lidahku masih merasakan asinnya sperma pak Tigor...
Pak Tigor....ohhh kontolmu...
Akupun bergegas menutup pintu rumahku dan menguncinya...lalu akupun menghempaskan diri ke atas kasur di kamarku...dan...akupun terlelap...
Jakarta... 14 Februari 2014 Pkl 11 siang... Bersambung
Friday, April 3, 2015