Permisi sobat semprot dimanapun kalian berada. Setelah lama saya menjadi silent reader, tertantang hati ini untuk menumpahkan cerita beberapa client saya yg dimana pekerjaan saya adalah pendengar yg baik untuk para individu yg kebingungan menumpahkan problematikanya tanpa malu-malu.
Cerita pertama adalah dari seorang pramusaji yg bertempat di bilangan ibukota.
Semua nama saya ganti agar tidak ada kesalahpahaman suatu hari nanti dan semua cerita sudah mendapat izin.
Mungkin cerita pertama ini agak berantakan jadi harap maklum yah sobat
Suara musik RnB berdentum pada malam sabtu itu dan semua manusia didalamnya pun larut dalam hentakan yg dimainkan oleh dj yg sedang asyik memutar desktable andalannya.
Tidak jauh dari groundfloor, terdapat bar yg makin disesaki oleh tamu yg baru hadir pada malam itu.
Erwin, nama dari salah satu pramusaji yg bertugas pada malam itu.
"Cosmo dong mas" pinta seorang wanita kepada erwin. Erwin yg sedang merapihkan area barnya terkejut karna tiba-tiba ada wanita yg memesan kepadanya, "on progress kak" senyum erwin seraya menaruh tangan kanan di dada kirinya. Tak sampai 5 menit pun pesanan sudah tersedia, "cosmopolitan please" senyum erwin lagi kepada wanita tersebut, setelah payment berlangsung wanita tersebut terburu-buru meninggalkan bar karna sepertinya harus menerima telfon, namun ia lupa dengan tas dan minuman yg baru saja dia pesan.
Sekitar 30menit kemudian wanita tersebut datang dengan wajah yg tampak lebih serius atau mungkin sedang memendam amarah, namun dengan sigap erwin menghampiri dan menyapanya "sorry kak tadi tasnya ketinggalan, sebentar saya ambilkan" dengan cepat erwin membawa tas yg ia simpan tadi, sebenarnya ada peraturan dimana ia tak boleh menyimpan milik para tamu, namun selalu ada pengecualian di segala hal menurut dia, "masih lengkap kok cek aja dulu kak" seru erwin dengan senyum khasnya, "oke thanks, tequilla dong" jawab wanita itu, "cosmo yg tadi masih ada loh kak, saya dinginkan biar kaka masih bisa minum lagi" tambah erwin seraya mengambil minuman tersebut, "buat lo aja itu, gue mau tequilla sekarang oke" tambah wanita itu, tak ada senyum yg tersimpul dari wajah wanita itu, "maaf kak saya ga boleh minum saat operasional berlangsung" balas erwin yg tersenyum dan segera membuat pesanan tadi, 1 shot jose cuervo tersaji dengan lime yg menemani pinggir gelas kecil tersebut, "special tequilla for you ladies" lagi dan lagi senyum erwin keluar berharap wanita tersebut tersenyum, "thanks"* sambil menyerahkan credit cardnya untuk payment, "open aja deh" sambung wanita itu.
Nihil yg dia dapat, namun ada yang berbeda dari raut wajah wanita itu. Tampak lebih tegas seperti sedang kesal atau baru mendapat masalah. Lalu wanita itu memesan tequilla namun lebih banyak, "mas 2 tequilla lagi" ucap wanita itu, Erwin sempat terdiam karena gelas yang tadi pun masih ada isinya kenapa masih ingin memesan dengan jumlah yang lebih. Malam makin larut dan DJ pun memainkan perannya dengan baik pada hari itu.
Lanjut bawah yah
Wednesday, March 25, 2015