Thursday, March 26, 2015

My First Pleasure

Perkenalkan saya Anto (anggap saja begitu).Disini saya akan share pengalaman pertama saya dalam bercinta.semoga cerita newbie berkenan di hati agan agan.
Kisah ini terjadi sekitar tahun 2001 /2002 saya lupa saking lamanya,di sebuah desa yang saya tinggali hingga saat ini.
Desa P adalah sebuah desa transmigrasi dengan sumber pencaharian dari kebun kelapa sawit dan perkebunan kopi,di provinsi SS.Tapi saat kisah ini terjadi pohon kelapa sawit masih kecil,sekitar umur 1/ 2 tahun,sebagian masih dalam proses penanaman.Karena saat itu belom ada SMA di sekitar desa P,jadi saya di kirim ke jawa untuk sekolah sekalian biar dekat sama kakek.
Cerita ini berawal saat libur panjang kenaikan kelas,jadi saya sempatkan buat pulkam.Klo pas liburan,saya suka nongkrong bersama 2 orang teman saya ,sebut saja Andi dan Joni.
Suatu malam di tengah-tengah obrolan tiba tiba Andi nyeletuk :
"Eh kemarin aku nonton orgen sama si Ratih,asyik banget . hahahaha"
Waktu itu klo warga punya hajatan pernikahan atau khitanan hampir pasti hiburannya orgen tunggal,yaaa semacam keyboard dengan beberapa disk berisi lagu tanpa suara penyanyi.Mirip karaoke lah mungkin tapi musik bisa di mix oleh jokinya.
"Ngapain aja Ndi?" tanya Joni.
"Gak ngapa-ngapain sih,cuma waktu pulang pas sepi,ya terpaksa kesasar ke sawitan (sebutan untuk kebun sawit) hehe"
"Setan,semi lo pasti ya" si Joni penasaran.
"Hahaha . . cuma dikit aja,sama ngangetin ini" kata si Andi sambil nunjukin jari tengahnya.
Saya yang saat itu belom ngerti tentang sex pun penasaran
"Semi tu apaan?"
"Ah lo orang kota gak ngerti semi"jawab Andi
Akhirnya Andi pun jelasin panjang lebar bahwa semi itu semacam softcore atau foreplay gitulah . . ciuman,meraba-raba dari daerah perut ke atas . .sampai netek-netekan
"Nah klo ini . . buat ini . . hahaha"lanjut andi sambil ngarahin jari tengah ke kemaluannya.Saat itu juga rasanya badan panas dingin kaya orang mau demam gitulah (mungkin agan pernah ngalamin saking kuatnya nahan nafsu ),sambil bayangin yang iya-iya,hehehe.
Suatu malam saya main kerumah Ratih,jaraknya sekitar 100 meter dari rumah.Kata Andi rumah Ratih memang sering jadi tempat nongkrong,sekedar kumpul-kumpul di teras rumah atau cuma nonton tv aja.Hujan dari jam 5 sore bikin jalan jadi becek dan lengket,karna tanah disini tergolong unik,klo habis hujan bisa bikin sandal jadi berat,soalnya tanahnya pada nempel,nah klo pas kemarau debunya itu bisa bikin sesak napas.
Walopun jalan sambil merutuk,tapi nekad juga demi menuntaskan rasa penasaran . hehehe
Sampe disana 2 sahabat saya ternyata gak nongol.Mungkin malas keluar karena jalannnya lengket.Masa itu hanya beberapa orang aja yang punya motor,karena perekonomian masih di bawah standar . .mata pencarian cuma dari bekerja harian lepas di areal kebun sawit yang saat itu masih di kelola oleh perusahaan swasta,kata orang sini kerja PT.Tua muda bujang gadis pokoknya hampir semua warga bekerja di kebun sawit yang saat itu belom dilimpahkan ke warga.Hp pun saat itu masih jadi barang mewah,jadi komunikasi agak terbatas.
Lanjut ah,Akhirnya terpaksa nongkrong sendiri di teras rumah karena teman yang lain pun gak ada yang datang.
Selang berapa menit Ratih muncul di pintu yang gak pernah di tutup sebelum jam 11 malam.
Ratih : "Sendirian?"
Saya : "Iya nih,mungkin pada malas keluar"
Ratih :Masuk aja yuk,nonton tv gak ada kawan juga di luar"
Saya pun masuk ke rumah,setelah basa basi sama orang tua dan adik kakaknya,saya duduk di depan tv hitam putih 14 inch yang saat itu masih pake tenaga diesel.soalnya listrik baru masuk tahun 2009 lalu.
Keluarga Ratih memang dikenal terbuka.Bapak Ibunya tidak membatasi pergaulan anak anaknya,kadang klo nonton orgen tunggal pulang lewat tengah malam pun mereka gak ada masalah.
Dirumah itu Ratih tinggal bersama orangtua,1 kakak dan 1 adik.Semuanya wanita.Erni sang kakak umur 24 tahun,masih belum menikah,Adiknya si Wulan usianya baru 12 Tahun.Kebanyakan anak anak sini menyebut Erni dan Ratih cewek gaul.mungkin karena pergaulannya yang luas dan mudah di gauli . . hehehe
Ratih sendiri usianya lebih 2 tahun dari saya,19 tahun.Bodinya klo artis tu kaya Tasya,chubby,tapi agak hitam dikit,mungkin karena kebanyakan berjemur di kebun sawit.Dada ukuran sekitar 36.Bokongnya kata teman-teman bisa buat boncengan,hehehe . . ada ada aja.Karena bekerja di sawitan,membuat tubuhnya terlihat sangat padat berisi.

Brrr . . jadi merinding klo inget masa masa itu
Aduh capek juga nulis di hp.Maaf klo tulisannya berantakan.Mohon koreksi
dan dampratannya
to be continue . . .