Tuesday, June 23, 2015

[CERBUNG] Exhib Tante Nidya

Namaku Nidya. Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak satu. Di usiaku yang menginjak 40 tahun ini, aku tetap menjadi daya tarik kaum adam. Bagaimana tidak tinggiku 165 cm dengan berat 50 kg menunjang kecantikan dan kesensualanku. Ukuran payudaraku 36C yang membuat lelaki membayangkannya. Payudara yang maju menantang dan pantat yang sekal kencang membuat tubuh sangat semok dan menggairahkan.

Sebagai seorang istri, semua pencapaian telah kuraih. Suamiku bernama Asep. Tubuhnya gagah perkasa dan merupakan orang terkemuka. Anakku berumur 15 tahun. Semua hidupku sangat berkecukupan. Dari mobil hingga rumah kami dipenuhi dengan kemewahan. Dengan 2 satpam pribadi, pembantu, dan supir.

Aku adalah seorang yang sangat memperhatikan tubuhku. Aku merawatnya dengan Manicure, Pedicure, dll. Semuanya diberi perawatan khususnya Payudaraku ini. Membuatku memiliki kulit yang Halus dan Mulus. Tangan yang lentik dan Aroma tubuh yang memancing. Pakaian juga selalu aku perhatikan. Walaupun Pakaianku sering memancing nafsu lawan jenis.

Dalam Kehidupan Ranjang, kuakui Suamiku cukup kuat. Hal ini membuatku semakin nyaman. Walaupun aku sendiri mudah sekali orgasme. Namun, suamiku tidak mengeluh dia bahkan senang melihatku yang semakin seksi ini. Gampang sekali bagiku mengajak berhubungan dengan suamiku. Cukup dengan memakai daster tipis tanpa bh suamiku langsung nafsu dan ngentot denganku sepanjang malam. Sungguh hidupku sudah sangat membahagiakan saat ini. Godaan bagiku sudah makanan sehari-hari. Dengan tubuh seindah ini itu adalah hal yang wajar. Hingga ini terjadi...

Aku akan berbelanja ke salah satu Pusat Perbelanjaan di kota. Aku minta supirku mengantar ke tempat tersebut. Sesampainya, aku bingung sekali banyak laki-laki yang melotot memperhatikanku

"Wow, senang sekali dijadikan pusat perhatian" kataku dalam hati bangga dijadikan pusat perhatian dan bahan onani mereka

Setelah itu, ternyata aku sadar bahwa aku hanya mengenakan daster tipis berbelahan rendah dan aku sengaja tidak pakai bh.

"Pantas saja. Aku tidak memakai itu saja sudah diperhatikan banyak orang apalagi seperti itu." pikirku sambil cemberut

Akhirnya aku selesai belanja dan menuju parkiran tempat supirku parkir. Disana aku kembali dipelototi seolah2 ingin menelanjangiku. Aku memasuki mobilku dengan kepala duluan. Kulihat mereka semua bengong menatapku. Awalnya di mobil semua baik-baik saja hingga supirku menegur,

"Nyonya, pasti banyak yang liatin yah tadi di supermarket?" Katanya nyengir sambil sedikit menggoda

"Kok tau pak?" Aku menjawab dengan bingung

"Nyonya pake bajunya kayak gitu bikin adek berdiri nyonya" katanya mulai kurang ajar

"Yakin pak? Bapak juga dong?" Kataku menggodanya. Aku sedikit bangga.

"Dari tadi Nyonya." Katanya tambah kurang ajar

"Jangan kurang ajar ya pak," aku marah sedikit membentaknya walau aku juga merasa senang

"Kita lagi di tempat sepi nih Nyonya, buka bajunya dong udah tegang nih" tambahnya

"Berhenti atau saya laporkan ke suami saya" aku semakin menjadi-jadi membentaknya

"Silahkan lapor saja nyonya tidak akan ada yang dengar dan saya akan membunuh nyonya di tempat ini." Katanya dengan nada mesum

Aku bingung didesak seperti ini. Akhirnya, aku menemukan jalannya. Kami membuat persetujuan. Aku akan membuka bajuku sebatas payudara dan dia akan coli di depanku. Akhirnya kami sepakat walau itu juga merugikan.

Aku perlahan-lahan melepaskan dasterku. Seketika toketku melompat keluar dan menantang. Supirku langsung terbelalak dan memegang kemaluannya sembari mengocoknya dari luar.

"Wow.. Nyonya toket nyonya kencang dan mulus sekali saya langsung keras nih nyonya" ucapnya kagum.

"Enak sekali Tuan Asep menjadi suami nyonya. Tubuh nyonya terawat dan bersih. Aromanya saja sudah membuat nafsu. Aghh." Sambil mendesah

Dia nengeluarkan penisnya yang kutebak panjanya 19 cm berwarma hitam.Sungguh menjijikan melihat laki-laki lain mengocok penisnya membayangkan aku di depan mataku sendiri.

Aku hanya bisa menunggu dia keluar. Lama-lama aku bosan juga menunggu pikirku. Aku berkata,

"Pak sini deh saya jepitin pake punya saya biar cepet" Hah! Apa yang ada di pikiranku

"Aughhh! Nyonya. Betulan nih !? Membayangkannya saja sudah berkedut-kedut aghhhh" Katanya menerima.

Aku pun menjepitnya dan ahh apa yang terjadi. Crott... Crot.. Crott.... Baru sekali aku mengocoknya pejunya sudah menyemprot ke payudaraku yang halus ini hingga ke daster dan seluruh tubuh.

"Ahhhh nyonya nikmat sekali toketmu baru jepit langsung crot gini" mendesah keenakan

Uhhh.. Pejunya banyak sekali dan lengket. Tubuhku yang mulus ini dipenuhi air mani orang selain suamiku. Akhirnya aku pulang dengan seluruh tubuh penuh dengan cairan putih ini.

Sesampainya di rumah, aku langsung mengganti daster tipisku yang penuh dengan muncratan peju. Aku langsung menyuruh suamiku memecatnya dengan alasan bosan dengannya.

To Be Continued...