Sunday, September 27, 2015
10:23 AM

duch fatime...

Just share

Cerita Seks Dewasa 2015 - Dengan punya pacar bukan berarti aku ngga main dengan yang lain. Terus terang aku punya beberapa affair dengan dokter wanita di sini atau anak kedokteran yang masih koass. Tentu yang aku pilih bukan sembarangan, harus lebih mudan dan cantik. Sebenernya sudah banyak yang mencoba menarik hatiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan pacarku. Sudah banyak yang aku banyak yang aku perdaya tapiada satu orang yang membuatku sangat penasaran. Namanya Fatimah, umurnya sekitar 22 tahun, dia anak kos dari perguruan tinggi negeri dari kota yang sama.Kebetulan aku jadi residennya. Wajahnya cantik dan tatapannya teduh, dia juga berjilbab lebar berbeda dengan anak lainnya, walaupun affairan aku pun sebenernya ada juga yang berjilbab, tapi tidak seperti dia.


Tinggi semampai sekitar 165 cm, dengan tubuh yang padat tidak kurus dan tidak gemuk, sesuai seleraku. Jilbabnya pun tidak mampu menutupi lekukan dadanya, aku taksir kalau tidak 36B mungkin 36C. Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk. Apalagi dia sangat menjaga pergaulan. Sesekali aku coba berusaha bicara dengannya tapi dia selalu menundukkan wajahnya setiap bicara denganku. Dia pun tidak menyambut tanganku ketika aku ajak untuk bersalaman. Kulit putihnya sangat halus ketika aku coba perhatika di pipi dan ujung tangannya, tahi lalat di atas bibir semakin menambah kesan manis darinya. Mahkita makan bareng yuk, aku yang traktir. ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng. Terima kasih Doksaya dengan teman-teman saja. Ujarnya halus. Jangan panggil Dokpanggil saja kak. baik Dokehkak. tapi terima kasih tawarannyaaku bareng teman saja, kalau begitu sekalian ajak saja teman kamu setengah berharap dia mau menerima. terima kasih Dok..eh kak, nanti merepotkan, teman-temanku makannya banyak lho sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya. Kadang gurauan ringan itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pacarku atau teman affair-ku. aku tersenyum kecil mendengar alasannya yang sangat lucuhumoris juga dia, baiklahmungkin lain kali kataku oh ya, jika ada apa-apa masalah administrasi di sini atau masalah kerjaan jangan sungkan bicara aja ya, nanti aku bantu aku masih berusaha mencari celah.Terima kasi pak ehh..kaksaya pamit sambil berlaluAku perhatikan dari belakang, roknya yang juga lebar tidak bisa menutupi lekukan pantatnya yang bergoyang mengikuti langkah kakinya..perfectaku menggeleng. Dia berbeda sekali dengan nitaanak koas 2 tahun lalu yang pernah aku perawani juga. Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia. Nita pun awalnya agak jual mahalwalau aku tau dari cara memandangnya dia suka aku. Dengan beberapa rayuan akhirnya aku bisa memerawani dia di sebuah hotel. Tidak dengan paksaan dan sangat mudah. Affair kita berlalu dengan selesainya masa koas dia, juga karena dia tahu aku punya affair juga dengan temannya. Dia berbeda sekali, sulit sekali menaklukannya. Setiap aku melihat dia selalu aku lihat setiap geriknya, senyumnya, tawanya, selalu terbayang. Saat aku sedang melamun tiba-tiba dari arah belakangku ada yang memeluk dan terus menarikku. Ngelamun nih dengan suara yang diparaukan MhhRasyakamu nih ganggu saja sambil melepaskan pelukan dia. kamu sekarang jarang ke ruangku lagi rengeknya.Rasya ini sesama dokter di sini, umurnya sekitar 27 tahun dan sudah bersuami. Sayangnya suaminya bekerja di lepas pantai sehingga jarang bertemu dan memberikan nafkah bathin padanya.Memang aku sering ke ruangnya dulusekedar bercumbu dengan bumbu oral yang bisa membuat dia melayang. Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau, ya akupun tidak memaksa.