Tuesday, May 26, 2015
10:25 PM

Icha the hot secretary

Icha si sekretaris

Icha, 24 tahun, bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan distribusi yang cukup besar. Sudah 2 tahun ia bekerja di sana sebagai asisten direktur. Di kantor ia satu satunya cewek yang single dan dikelilingi oleh marketing yang rata rata pria. Sehari hari ia mengenakan blouse dengan rok span yang pendek sepaha. Tubuhnya boleh dibilang sangat seksi dengan payudara 36C yang menonjol di balik blouse ketatnya. Pahanya yang putih mulus dan kaki jenjangnya menjadi perhatian pria yang melihatnya.
Icha punya pacar yang sudah dipacarinya sejak SMA. Soal pacar, Icha terkenal sering gonta ganti pacar dan mudah diajak ML. Perawannya pun pecah waktu masih 16 tahun. Pulang dugem, Icha fly karena diberi pil oleh pacarnya. Di rumah pacarnya, Icha disetubuhi pacarnya hingga hamil. Pacarnya memutuskannya waktu tahu Icha hamil dan menyuruhnya mengaborsi kandungannya. Sejak itu, dunia malam semakin akrab dengan dirinya. Setelah pacarnya yang pertama, mungkin ada belasan lainnya yang pernah dipacarinya tapi hanya sebulan paling lama. Rata rata Icha memutuskan mereka setelah berhubungan seks dengan mereka. Icha merasa mereka tidak bisa memuaskan gairahnya yang tinggi. Pacar terakhirnya cukup lama, sudah berjalan sekitar 6 tahun. Sebut saja nama pacarnya Tomi. Tomi ini termasuk maniak seks, hampir setiap hari ia mengajak Icha ngentot di rumahnya. Mereka cocok karena sama sama doyan seks. Tomi sering meminta jatah tak peduli di manapun mereka berada. Waktu Icha masih kuliah sering juga mereka quicky di mobil atau lift kampus. Di kantor pun Tomi sering menemani Icha waktu lembur dan sudah pasti mereka bersetubuh.
Malam itu Icha lembur lagi. Kantornya setelah jam kerja memang sepi sekali karena jadi satu dengan gudang. Biasanya Icha lembur sendirian karena memang pekerjaannya menuntutnya untuk bisa lembur. Seperti biasa, Icha menelepon Tomi untuk menemaninya.

Icha : sayang, lagi apa?
Tomi : lagi santai nih pulang kerja, kenapa?
Icha : aku lembur lagi, temenin aku yuk.
Tomi : boleh, hari ini kamu pake baju apa?
Icha : yah biasa, kemeja sama rok aja
Tomi : hehehe aku langsung ngaceng bayangin kamu
Icha : cepetan makanya, udah pengen juga nih
Tomi : bh nya lepas aja ya sayang, aku kangen toket sama memek kamu
Icha : baru kemarin minta jatah, aku juga pengen kontol kamu sayang
Tomi : ya udah aku ke sana sekarang ya.
Icha : oke sayang, celana dalemnya mau dilepas juga?
Tomi : pake yang biasa atau yang mini?
Icha : aku pake yang mini hari ini, uhh udah basah nih, aku buka aja ah
Tomi : hehehe ga sabar ya mau uh ah
Icha : iya udah cepetan sini ah

Icha menyudahi teleponnya, bb nya ia letakkan di atas meja. Icha mulai meloloskan sweaternya lalu membuka kancing blousenya dan melepasnya. Icha kemudian membuka BH pierre cardin hitamnya. Kini ia telanjang dada di kantor. Payudaranya mengacung padat dengan puting coklat muda. Ia mengenakan lagi blouse putihnya, lalu berdiri dan meloloskan celana dalam mini nya. Vaginanya mulai becek karena membayangkan pacarnya akan segera datang dan menyetubuhinya. BH dan CDnya ia simpan dalam tasnya. Icha melanjutkan kerjanya. Ac yang dingin membuat putingnya menegang.
Jam 8, Tomi tiba di kantornya. Icha memeluknya lalu mencium bibirnya dengan bernafsu. Tomi juga membalas ciuman Icha sambil tangannya menggerayangi pantat Icha yang masih terbungkus rok. Icha menggesek gesek selangkangannya ke paha Tomi, paha kirinya sedikit diangkatnya supaya paha Tomi bisa menggeseki selangkangannya yang sudah panas dan gatal. Tangan Tomi mulai naik meraba payudara Icha dan memencet putingnya yang tegang dari luar. Icha merabai selangkangan pacarnya dan meremasi kontol besarnya yang sudah tegang.
Tomi duduk di sofa, Icha duduk di pangkuan Tomi. Tomi meremas kedua payudara montok Icha dari belakang sambil melepasi kancing blouse Icha satu persatu. Begitu terlepas semua, Tomi menurunkan bagian punggung blouse itu, mengekspos punggung mulus Icha. Tomi menjilati punggung Icha sambil terus meremasi kedua payudaranya dan memilin putingnya. Icha mulai mendesah nikmat, tangannya ikut menjelajahi payudaranya sendiri. Bekas cupangan mulai memenuhi punggung, leher dan pundaknya. Tomi makin bernafsu menjilati telinga Icha lalu mencium bibirnya.
Icha ikut menggerakkan pantatnya maju mundur dan memutar di atas kontol Tomi yang didudukinya. Tonjolan kontol Tomi terasa menyentuh selangkangannya. Tak sabar, Icha langsung turun dan menciumi selangkangan Tomi. Ia membuka ritsleting dan celana panjang Tomi, kontolnya ditarik keluar dari sarangnya. Kontol Tomi yang 20cm itu mengacung ke wajah Icha. Dengan bernafsu Icha langsung melahap kontol Tomi dan mengisap2nya. Tomi memegangi rambut Icha. Icha menjilati kontol Tomi dari kepala hingga ke biji pelernya sambil tangannya mengocok batangnya. Vaginanya sudah basah sedari tadi. Icha kemudian menaiki kontol Tomi. Icha berpegangan ke bahu Tomi sambil menurunkan pinggulnya, memasukkan kontol Tomi ke vaginanya yang basah. Tomi memegangi kontolnya dan menggesek gesek bibir vagina Icha dengan kepala kontolnya. Icha melahap kontol Tomi dengan vaginanya. Perlahan kepala kontol Tomi membelah vaginanya. Senti demi senti kontol Tomi mulai tenggelam dalam vaginanya diiringi desahan dan erangan Icha. Icha terus menurunkan pinggulnya sampai seluruh kontol Tomi masuk ke dalam vaginanya. Kemudian Icha mulai menggerakkan pinggulnya naik turun, memutar dan maju mundur mengocoki kontol Tomi. Tomi meremasi payudara 36C Icha yang tersaji di depannya. Dicucupinya puting Icha bergantian kiri dan kanan. Icha makin liar menggerakkan pantatnya disertai desahan dan erangannya. Lendir vaginanya hangat membasahi batang kontol dan selangkangan Tomi. Tubuhnya mulai berkeringat walaupun ruang kerjanya ber ac.

Tomi : say kamu nungging dong
Icha : ok sayang (menciumi bibir Tomi sambil beranjak)
Tomi : duh ga bosen gw liat pantat lu, bohay (memasukkan kontolnya ke vagina Icha)
Icha : ouhh pelan sayang
Tomi : memek kamu sempit dan hangat chaaa

Tomi mulai menyodok vagina Icha sambil meremas payudaranya yang menggantung. Icha mengerang tiap kali kontol Tomi menghunjam masuk vaginanya. Tomi mengeluarkan bb nya dan memotret Icha yang sedang dientotnya dengan diam diam. Rupanya Tomi suka pamer tubuh Icha ke teman teman dugemnya. Tomi terus menyodoki vagina Icha tanpa henti. Kemudian ia menyuruh Icha berbaring mengangkang, Tomi langsung memasukkan kontolnya dan menggenjot Icha dengan cepat. Bibir mereka saling berpagutan dan lidahnya saling menjelajahi rongga mulut lawannya. Icha mengaitkan kakinya ke pinggang Tomi, memudahkan kontolnya untuk masuk lebih dalam lagi. Tomi terus menggempur vagina Icha yang mulai kewalahan membendung orgasmenya. Tak lama kemudian pertahanannya jebol, orgasme melanda tubuhnya diiringi erangan dan desahan erotis. Tomi makin melebarkan paha Icha, kontolnya bergerak keluar masuk dengan cepat. Icha mengerang erang keras sambil meremasi lengan Tomi, payudaranya berguncang mengikuti sodokan Tomi. Tak lama, Tomi menarik kontolnya keluar, Icha langsung mengoral kontol Tomi sampai keluar di mulutnya. Icha menelan habis sperma Tomi. Mereka bercumbu sebentar lalu icha berpakaian lagi. Blousenya langsung ia pakai tanpa BH. Kemudian Tomi dan Icha pulang karena waktu sudah jam 930, sebentar lagi satpam akan keliling memeriksa gedung. Icha berjalan menuju lift, putingnya tampak jelas tercetak di balik blouse putihnya. Ia serasa berjalan telanjang menuju parkiran. Tomi dan Icha pun pulang.