Saturday, May 2, 2015
12:34 AM

[DRAMA] Sang Tuan Putri

Part I: Aku Beruntung Punya Kamu

Di tengah lampu kota yg berkelap-kelip, sepasang lawan jenis yg sudah 3 tahun menjalin kasih itu masih bermesraan. Di atas sepeda motor yg sama seperti saat awal mereka mulai memadu kasih. Delima dan Rian, itulah mereka. Mereka adalah mantan kakak-adik kelas di sekolah SMA dulu.

***

Delima, putri semata wayang dari orang tua yg berpisah saat dirinya masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tua. Ibunya menikah lagi saat dia masih SMP dan memilih menitipkan Delima kepada neneknya. Delima yg malang diasuh dalam kasih seadanya.

Berbanding terbalik dengan Rian. Meskipun dari keluarga yg biasa saja, namun tidak kurang kasih sayang yg orang tuanya berikan kepadanya. Bahkan untuk menguliahkan di kampus swasta di Jakarta mereka mampu, walaupun harus membanting tulang lebih keras lagi, semuanya demi anak harapan mereka.

Dari latarbelakang yg bertolak belakang itu, seakan membuat hubungan Delima dan Rian begitu berwarna. Keduanya saling mencintai, keduanya menginginkan suatu saat nanti bisa menjadi sebuah keluarga. Biarpun belum tentu kapan itu, tapi Delima setia menunggu dan Rian pun tak pernah lelah untuk meyakinkannya.

***

Hujan seharian tadi menyisakan basah di aspal, udara menjadi dingin sejuk. Dilingkarkan tangan Delima di perut Rian. Saling menghangatkan.

"Skripsi gimana? Temen-temen kamu udah wisuda lho kemarin", ujar Delima memecah suasana dingin.

"Gak tau, yang. Masih bingung" jawab Rian singkat.

"Jangan telat dong sayang lulusnya, kalo telat kita engga Ke KUA nanti" celoteh Delima cengengesan.

"Kamu gak sabaran banget sih, ke kamar aku aja yuk gak usah ke KUA" balas Rian sambil tertawa.

"Ih, dasar! Pikirannya mesum doang!" Delima jengkel, tapi ikut tertawa kecil.

"Siapa yg mesum? Lagian kamu juga seneng kan ke kamar aku? Oiya, udah dua minggu nih kita gak main di kamar." goda Rian ke dara manisnya.
Delima mencoba membela diri, "seneng apaan? Kalo di kamar kamu, yg ada juga aku dianiaya, ditabokin, digigitin..."

"Diisepin, dijilatin, disodokin... eh sama dipuasin juga!" cerocos Rian menyerobot hak bicara Delima. Cubitan keras mendarat di punggung Rian.

Obrolan tadi membuat Delima terangsang, namun malam ini tidak dapat dituntaskan keinginan biologisnya itu. Delima harus pulang. Sambil merekatkan dadanya ke punggung Rian, tangannya turun ke pangkal paha. Ada yg berubah disana. Namun cuma sebentar tangannya kembali melingkar di perut Rian, menyandarkan kepala ke bahu lelakinya itu.

"Lagian kita udah pernah ngomongin ini sebelumnya kan, aku pasti nikahin kamu. Entah kapan itu, tapi sesegera mungkin." kata Rian mantap.
"Makasih aku tau. Aku beruntung punya kamu", kata dalam hatinya, tidak membalas apa yg dibicarakan Rian barusan. Dia tersenyum, bahagia.

###

segitu dulu ya suhu, ini tulisan pertama ane
karena ini drama, jadi menurut ane buat ke 'cerita yg diingkan' bakalan lama (kaya pilem semi gitu deh)
kalo ngebosenin, biarin, ane bakal update kok
kritik dan saran yaa suhu